TRIBUNMATARAMAN.COM - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pasuruan mendaftarkan 50 bakal calon legislatif (bacaleg) untuk pemilihan legislatif (pileg) 2024 di KPU Kabupaten Pasuruan, Jumat (12/5/2023) pagi.

Kuota yang diambil DPD PKS Kabupaten Pasuruan ini adalah 100 persen. Itu sudah mencakup syarat minimal 30 persen keterwakilan perempuan dan keterwakilan anak - anak muda atau milenial.

Muhammad Zaini, kader PKS yang juga anggota DPRD Kabupaten Pasuruan mengatakan, pendaftaran bacaleg ini diiringi dengan drumband. Selain itu, semua kader juga berjalan kaki menuju KPU.

“Semuanya ada filosofinya. Drum band ini sebagai simbol pesta rakyat. Pesta demokrasi ini adalah pesta rakyat yang harus disambut dengan gembira. Bersaing sehat, berkampanye positif, tidak kampanye hitam,” katanya.

Sedangkan jalan kaki, kata dia, adalah filosofis untuk kerja keras dengan kesederhanaan. Dua prinsip itu harus menjadi pedoman bagi para bacaleg dari PKS. Harus mau berjuang keras untuk masyarakat dan hidup sederhana.

“Pesan saya, tidak boleh flexing atau pamer kekayaan. Jadilah wakil rakyat yang siap memperjuangkan kepentingan masyarakat, dan bisa hidup sederhana bersama masyarakat,” tambahnya.

Ketua DPD PKS Kabupaten Pasuruan, Agus Firmansyah mengaku bersyukur hari ini partainya sudah mendaftarkan para bacaleg ke KPU. Ia berharap, mudah - mudahan secara ketentuan administrasi tidak ada masalah

“Terima kasih atas sambutan KPU yang sangat hangat sekali. Mudah - mudahan, pesta demokrasi ini bisa dimaknai dengan politik yang gembira. Proses yang hangat, tanda politik yang menyenangkan,” tambahnya.

Dia menyampaikan, bacaleg yang diturunkan dalam Pileg ini adalah orang - orang terbaik di bidangnya. Ada kalangan anak - anak muda, kalangan milenial, dan senior - senior politisi siap bertarung dalam pileg ini.

Insyallah kami meniatkan, menghajatkan, dan menargektan delapan kursi di DPRD tahun ini dari dua kursi sebelumnya. Kami ingin buktikan Pileg bukan hanya milik orang - orang kuat saja,” tutupnya.

(Galih Lintartika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer