TRIBUNMATARAMAN.COM- Warga ring 1 Smelter Manyar Freeport Indonesia menggeruduk balai desa untuk mempertanyakan rekruitmen tenaga kerja, Senin (20/2/2023).
Mereka mendatangi balai desa untuk mempertanyakan rekrutmen tenaga kerja.
Pasalnya mereka mendapat kabar ada pungli dalam proses rekrutmen tenaga kerja di Smelter Manyar PT Freeport Indonesia.
Baca juga: Ada Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia Smelter Manyar Untuk Lulusan SMA dan SMK di Gresik
Robi Binur, perwakilan pemuda, mengatakan, ingin mengklarifikasi semua itu.
"Khususnya pada lowongan kerja Satpam. Ada yang kena biaya Rp 8 juta, Rp 21 juta alasannya untuk pelatihan satpam," ujarnya.
Oknumnya, warga desa setempat yang mengaku sebagai perantara. Tidak tanggung-tanggung, biaya yang dipatok bervariasi bahkan puluhan juta.
"Besaran penarikan biayanya berbeda-beda ini namanya pungli, ada yang sudah bayar malah tidak kunjung bekerja," terangnya.
Kepala Desa Karangrejo, Muhammad Miftahul Ilmi mengaku tidak tahu menahu soal dugaan penarikan biaya yang dilakukan oknum warga.
"Kami tidak tahu, kami hanya memberikan ACC tanda tangan bagi setiap warga yang mau melamar kerja di Smelter Manyar PT Freeport Indonesia, dan itu gratis tidak ada pemungutan biaya," katanya.
Dikatakannya, mekanisme perekrutan tenaga kerja Smelter Manyar PT Freeport Indonesia sudah melalui aplikasi MS Pedia sejak bulan Januari 2023.
(willy abraham/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer