10 Proyek Strategis Kota Blitar

Inilah 5 Dari 10 Proyek Strategis Kota Blitar yang Akan Diselesaikan Tahun 2023

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alun-alun Kota Blitar, Sabtu (31/12/2022). Pembangunan Alun-alun Kota Blitar masuk dalam daftar 10 proyek strategis kota Blitar yang ditargetkan rampung tahun 2023

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemkot Blitar telah memasukkan 10 proyek dalam daftar 10 proyek strategis kota Blitar yang ditargetkan selesai pengerjaannya pada 2023.

Untuk memastikan pelaksanaan 10 proyek strategis kota Blitar itu rampung tepat waktu, Pemkot Blitar meneken kerjasama dengan aparat penegak hukum, dalam hal ini Polres Blitar Kota dan Kejari Kota Blitar, untuk meminta pendampingan dan melakukan pengawasan.

"Pemkot Blitar bersama Kajari Blitar dan Kapolres Blitar Kota menandatangani MoU dan perjanjian kerja sama terhadap pelaksanaan 10 proyek strategis di Kota Blitar pada 2023," kata Wali Kota Blitar, Santoso. 

Baca juga: 10 Proyek Strategis Kota Blitar 2023 Akan Dikerjakan dengan Dukungan Aparat Penegak Hukum

Santoso berharap dengan penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama itu pelaksanaan 10 proyek strategis berjalan lancar. 

Kejaksaan dan Polres akan ikut mendampingi tahapan pelaksanaan proyek mulai dari perencanaan, pekerjaan, sampai penyerahan pekerjaan kepada Pemkot Blitar.

"Mulai perencanaan, pelaksanaan, sampai penyerahan pekerjaan akan ada pendampingan dari aparat penegak hukum. Sehingga proses pembangunan bisa berjalan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku," ujarnya. 

Dari 10 proyek strategis kota Blitar 2023 tersebut, berikut 5 proyek yang termasuk di dalamnya:

1. Pembangunan SMPN 6 Kota Blitar

Pembangunan gedung baru SMPN 6 Kota Blitar dikerjakan secara bertahap selama 3 tahun dengan estimasi biaya mencapai Rp 43 miliar. 

Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Blitar, Jais Alwi Mashuri mengatakan, proses pekerjaan fisik pembangunan gedung baru SMPN 6 ditargetkan dimulai pada 2023.

"Lokasinya sudah ditentukan, yaitu, di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, tepatnya di antara bangunan kantor Kelurahan Gedog dan kantor DLH," kata Jais, Rabu (26/10/2022) silam. 

"Estimasi anggaran itu berdasarkan kajian yang dilakukan pada 2021. Perkiraan anggarannya bisa lebih," ujarnya. 

Sekadar diketahui, pembangunan gedung baru ini untuk merelokasi kegiatan belajar mengajar siswa SMPN 6 dari gedung lama yang berada di kompleks Monumen PETA, Jl Sudanco Supriyadi, Kota Blitar. 

Rencananya, bangunan sekolah di kompleks Monumen PETA meliputi SMPN 3, SMPN 5, dan SMPN 6 akan digunakan untuk pembangunan Museum PETA. 

Secara bertahap, Pemkot Blitar merelokasi sekolah yang berada di kompleks Monumen PETA. 

Pemkot Blitar sudah merelokasi SMPN 3 ke gedung baru di Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, pada 2020 lalu. 

Tahun ini, Pemkot Blitar juga merehab bekas gedung SMPN 10 di Kecamatan Sukorejo untuk merelokasi SMPN 5. Sedang, untuk SMPN 6 akan direlokasi ke gedung baru rencananya dibangun di Kelurahan Gedog.

2. Pasar Templek

Pembangunan Pasar Templek dilakukan secara bertahap dimulai awal Agustus 2022.

Pembangunan tahap pertama dilakukan di sebelah barat sepanjang 96 meter dengan lebar 10,4 meter. Anggaran pembangunan sekitar Rp 3 miliar dari Kementerian Perdagangan.

Posisi Pasar Templek berbentuk memanjang. Panjang total Pasar Templek sekitar 700 meter dengan jumlah pedagang sekitar 600 pedagang. 

Dalam pembangunan tahap pertama ini, ada sekitar 200 tempat berjualan yang dibangun. Jenis tempat jualan yang dibangun, yaitu, kios, los, dan lesehan.

Konsep pembangunan Pasar Templek, yaitu, semua tempat berjualan menghadap ke dalam. Tidak ada tempat berjualan yang menghadap ke Jl Kacapiring.

3. Pembangunan Puskesmas Sukorejo

Seperti pernah diberitakan Surya.co.id, pembangunan Puskesmas Sukorejo di Kota Blitar sebenarnya merupakan rencana lama.

Sedianya, rencana pembangunan Puskesmas Sukorejo dimulai pada 2018 dengan anggaran Rp 6 miliar.

Namun karena proses lelang gagal, rencana pembangunan pun ikut gagal.

Pada 2019, lelang proyek dilakukan lagi, namun lagi-lagi gagal.

4. Mal Pelayanan Publik Kota Blitar

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Blitar menyiapkan anggaran Rp 3,8 miliar untuk pembangunan mal pelayanan publik Kota Blitar.

Pembangunan mal pelayanan publik kota Blitar memanfaatkan gedung Graha Patria milik Pemkot Blitar di Jl HOS Cokroaminoto. 

"Lokasinya tetap di gedung Graha Patria. Pembangunan dilakukan tahun ini. Sekarang masih proses lelang," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Blitar, Heru Eko Pramono, Sabtu (21/1/2023).

Heru mengatakan gedung Graha Patria akan direhab total untuk mal pelayanan publik. 

Dinas Penanaman Modal dan PTSP akan membangun sejumlah fasilitas seperti tenant, ruang administrasi, dan fasilitas disabilitas di mal pelayanan publik.

"Meski gedung sudah ada, tapi yang direhab lumayan banyak. Makanya anggaran yang disediakan sekitar Rp 3,8 miliar," ujarnya. 

Dikatakannya, rencananya, semua pengurusan perizinan akan dilakukan satu pintu di mal pelayanan publik. 

Sejumlah instansi vertikal seperti samsat, perbankan, Kemenag, Kantor Pos, juga akan membuka pelayanan di mal pelayanan publik. 

"Harapannya, dengan mal pelayanan publik, masyarakat mengurus perizinan bisa selesai di satu lokasi," katanya. 

Heru menargetkan pembangunan mal pelayanan publik bisa selesai sebelum April 2023.

Dengan begitu, pembangunan mal pelayanan publik bisa dilaunching pada peringatan Hari Jadi Kota Blitar ke-117 pada April 2023.

"Targetnya, pembangunan mal pelayanan publik bisa dilaunching saat Hari Jadi Kota Blitar pada April 2023," katanya.

5. Pembangunan Tahap Pertama Alun-alun Kota Blitar

Alun-alun kota Blitar akan dikembangkan menjadi kawasan semi taman rekreasi.

Dengan rencana pengembangan itu, bakal ada fasilitas-fasilitas tambahan berupa fasilitas wisata rekreasi dan edukasi bagi pengunjung. Kemudian, di sisi timur Alun-alun juga akan dibangun jalur pedestrian.

Kepala Bappeda Kota Blitar, Tri Iman Prasetyo mengatakan, pembangunan taman-taman itu akan dilakukan secara bertahap, sesuai ketersediaan anggaran dari Pemkot Blitar.

 

(tribunmataraman.com)