TRIBUNMATARAMAN.COM - Polisi memulangkan sebagian orang yang tidak terbukti terlibat dalam perusakan kantor Arema FC di Jl Mayjend Panjaitan, Kota Malang, kemarin (29/1/2023).
Sebelumnya, ratusan pemuda diamankan di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota untuk menunggu giliran diperiksa.
Sekitar pukul 13.00 WIB, sudah banyak keluarga yang berkumpul sejak pagi dan pulang dengan keluarganya yang sempat diamankan di Polresta Malang Kota.
Baca juga: Sinyal Arema FC Mundur dari Liga 1, Daftar Fakta Singo Edan Dibubarkan
Koordinator LBH Pos Malang, Daniel Siagian membenarkan hal tersebut.
"Kami di sini untuk mendampingi pihak keluarga apabila ada yang tidak terlibat, namun ikut dibawa ke Polresta. Dan untuk update dari massa yang diamankan, sudah banyak yang dikeluarkan atau dipulangkan oleh pihak Polresta Malang Kota karena tidak terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Jalan Mayjen Panjaitan (penganiayaan dan perusakan kantor Arema FC)," ujarnya, Senin (30/1/2023).
Menurutnya, hingga saat ini ada 20 orang yang masih menjalani pemeriksaan oleh Satreskrim Polresta Malang Kota. Namun, belum bisa dipastikan apakah mereka merupakan pelaku.
"Jadi memang sejak kemarin, mereka yang dibawa ini diminta keterangan sebagai saksi. Dan saat ini masih diperiksa, tetapi saya belum memegang data terbaru terkait jumlah yang masih diperiksa dan sudah dipulangkan," tandasnya.
Situasi Terkini Kantor Arema FC
Sementar aitu, hingga kini, Kantor Arema FC atau yang dikenal dengan sebutan Kandang Singa masih dipasangi garis polisi, Senin (30/1/2023).
Suasana kantor pun nampak sepi. Arema FC store yang berada di sebelahnya juga telah ditutup dengan papan kayu.
Di halaman kantor hanya tersisa sampah dan bekas poster dari massa yang melakukan unjuk rasa berujung kericuhan pada Minggu kemarin (29/1/2023).
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan massa yang mengatasnamakan Arek Malang telah melakukan unjuk rasa yang berujung pada perusakan Arema FC Store.
Lemparan batu massa telah menghancurkan kaca Arema FC Store dan beberapa manekin di dalamnya.
Bahkan, logo Arema FC yang tertempel di dinding depan toko juga dirusak dan dibakar oleh massa aksi.
Berdasarkan informasi yang kami terima dari Manajer Store Arema FC, Tjiptadi Purnomo, kerusakan di dalam toko marchandise Arema FC itu hanya pada bagian kaca depan dan dua CCTV.
Sedangkan untuk kondisi barang yang ada di dalam store aman.
"Yang hilang gak ada. Hanya kaca depan pecah dan dia CCTV dirusak," ucapnya kepada Surya.
Dia juga mengatakan, setelah perusakan Arema FC Store, di dalam toko ditemukan sejumlah batu dan batako. Serta ada kayu, besi dan bekas mercon.
Kini, kaca depan Arema FC Store yang pecah telah ditutupi dengan papan kayu.
Manajemen Arema FC juga belum menghitung nilai kerugian pasca perusakan Arema FC Store tersebut.
"Untuk estimasi kerugian kami belum tahu berapa," tandasnya.
(kukuh kurniawan/rifky edgar/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer