Piala AFF 2022

Viral Koreo Suporter Timnas Digagalkan Paspampres, Ini Fakta Sesungguhnya

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah suporter memberi dukungan kepada Timnas Indonesia saat pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Thailand dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (29/12/2022).

TRIBUNMATARAMAN.COM - Persiapan koreografi yang sudah dibuat suporter La Grande Indonesia (LGI) untuk mendukung Timnas Indonesia saat melawan Vietnam dalam leg pertama Semifinal Piala AFF 2022 di Stadion GBK, Jumat (6/1/2022), disebut digagalkan oleh Paspampres.

Dalam unggahan di media sosial Instagram, akun @lagrandeindonesia12 menyebutkan bahwa kelompok suporter sudah menyiapkan koreografi. Namun koreografi itu dihancurkan oleh Paspampres yang ingin mengamankan kedatangan Presiden Jokowi.

Banner yang mereka pasang dicopot, kertas-kertas koreografi dibuang.

Atas insiden itu, La Grande Indonesia menyatakan tidak akan hadir di tribun utara untuk mendukung Timnas Indonesia.

"Untuk itu kami mengutarakan sebuah sikap untuk tidak akan hadir di tribun utara atas nama la Grande Indonesia, jika kreativitas dan jerih payah kami tidak dihargai oleh Paspampres dan Presiden Joko Widodo untuk apa lagi kami hadir di tribu," demikian tertulis dalam unggahan itu.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Pihak Suporter LGI dan Paspampres akhirnya buka suara soal pencopotan koreografi di stadion GBK.

Menurut Presiden La Grande Indonesia, Unggul Indra, pihaknya sejatinya sudah bersurat dengan Security Officer PSSI soal konsep koreo.

“Kronologinya jadi kami sudah bersurat ke Security Officer PSSI terkait konsep koreo, peralatan yang dibawa masuk segala macam perlengkapan yang kami mau bawa di laga semifinal pertama Indonesia sama Vietnam,” kata Unggul Indra dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Namun, Unggul Indra mengungkapkan bahwa bahan koreo yang sudah dipersiapkan sudah tidak ada.

“Kemudian dapat kabar paginya ternyata bahan-bahan koreo kami dirapikan sama petugas dari Paspampres,” ucap dia.

“Langsung dari teman-teman La Grande Indonesia kaget dong, konsep yang udah kami buat, rencanakan, kok tiba-tiba dirapikan tanpa ada konfirmasi sebelumnya,” tuturnya.

Walaupun demikian, Unggul Indra mengakui bahwa sudah melakukan klarifikasi dengan Paspampres. Menurutnya, ada miskomunikasi.

“Tadi sudah bertemu dengan bapak-bapak dari Paspampres, dari Direktur intel Polda Metro Jaya, klarifikasi bahwa ternyata ada miskomunikasi,” ucapnya.

“Kami dari LGI sebelumnya sudah bersurat ke PSSI, ternyata dari bawah tidak ada info ke Sekjen PSSI, tidak ada info ke petinggi-petinggi PSSI sehingga saat Paspampres konfirmasi, alat-alat koreo kita dirapikan,” katanya. 

Di lain sisi, Komandan Paspamres (Danpaspampres), Wahyu Hidayat Sudjatmiko, sudah buka suara mengenai alasan pencopotan koreografi itu.

“Yang jadi permasalahan mereka itu malam-malam masuk stadion pasang spanduk tanpa izin pengelola,” ucap Wahyu Hidayat. “Pada saat kami sterilisasi tadi pagi baru kami temukan itu sudah terpasang, dibandulin batu dan segala macam, kami khawatir itu jadi bahaya, kami amankan,” tuturnya menjelaskan.

“Kami tanya ini punya siapa PSSI enggak tahu, enggak ada izin makanya kami amankan. Setelah baru ada yang ngaku, baru kami serahkan,” ucap dia. Wahyu Hidayat Sudjatmiko menjelaskan bahwa pihaknya tidak merusak, tetapi hanya mengamankan bahan-bahan koreografi.

“Kami tidak merusak karena itu sudah ditempel semua tapi itu tidak ada yang mengaku punya siapa,” katanya.

“Jadi kami temukan pada saat kami sterilisasi, mereka malam-malam itu masuk stadion tanpa izin pasang itu. Pihak pengelola tidak tahu, PSSI juga tidak tahu. Nah, maka itulah kami turunkan,” tuturnya.

“Kami amankan, tidak kami rusak, kami amankan. Setelah kami clear masalahnya kami kembalikan,” ujar dia.

(tribunmataraman.com)