TRIBUNMATARAMAN.COM - Shin Tae-yong harus tetap optimis meskipun hadapi Vietnam di Semifinal Piala AFF 2022.
Saat ini diketahui Vietnam tampil bak raksasa di asia tenggara yang sulit dikalahkan.
Hal ini tak terlepas dari tangan dingin seorang Park Hang-seo pada 2016.
Bersama Park Hang-seo, Vietnam mampu meraih gelar Piala AFF 2018 dan dua medali emas SEA Games.
Baca juga: Prediksi dan Live Streaming Salernitana vs AC Milan Liga Italia Live TV Online Bein Sports Leao Main
Sementara itu, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong saja sudah dua kali harus mengakui keperkasaan tim besutan Park Hang-seo tersebut.
Kekalahan tersebut terjadi di dua ajang berbeda, yaitu Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dan SEA Games 2021.
Timnas Indonesia kalah 0-4 pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan 0-3 pada laga SEA Games 2021.
Meski begitu, cerita berbeda masih diukir timnas Indonesia pada ajang Piala AFF.
Sejak kompetisi terelit Asia Tenggara tersebut dibentuk pada tahun 1996, timnas Indonesia hanya tersentuh sekali kekalahan kala menghadapi Vietnam.
Kekalahan tersebut terjadi pada edisi perdana, yaitu pada Piala AFF 1996.
Kekalahan tersebut terjadi pada perebutan peringkat ketiga dengan skor 3-2 untuk kekalahan timnas Indonesia.
Praktis setelah kejadian tersebut, timnas Indonesia selalu jadi batu kripton dari Vietnam.
Dua trofi Piala AFF yang didapatkan Vietnam sepanjang sejarahnya didapatkan kala tidak bertemu dengan timnas Indonesia.
Salah satu kemenangan yang paling diingat masyarakat tanah air tentu terjadi pada ajang Piala AFF 2004.
Kala itu, Ilham Jaya Kesuma dkk sukses membuat puluhan ribu pasang mata di Stadion My Dinh, Hanoi tertunduk lesu usai dihancurkan dengan skor 3-0.
Momen tersebut sekaligus memastikan timnas Vietnam tersingkir di fase grup dihadapan suporternya sendiri.
Pada pertemuan terakhir, Fachruddin Aryanto dkk berhasil menahan gempuran Vietnam dengan skor imbang tanpa gol di Piala AFF 2020.
Sementara saat bertemu di fase gugur, timnas Indonesia terakhir kali bertemu pada 2016 dan menang dengan agregat 4-3.
Masih ada nama Fachruddin Aryanto sebagai satu-satunya pemain yang terlibat dalam kemenangan lawan Vietnam pada Piala AFF 2016 kala itu.
Sayangnya kemenangan tersebut jadi yang terakhir untuk timnas Indonesia sepanjang pertemuannya lawan Vietnam.
Pada Piala AFF edisi kali ini, Fachruddin Aryanto bakal memimpin skuat timnas Indonesia untuk mengulangi momen bersejarah tersebut.
Head to Head Timnas Indonesia vs Vietnam di Piala AFF:
(Piala AFF 1996) Indonesia 1-1 Vietnam
(Piala AFF 1996) Indonesia 2-3 Vietnam
(Piala AFF 2000) Indonesia 3-2 Vietnam
(Piala AFF 2002) Indonesia 2-2 Vietnam
(Piala AFF 2004) Indonesia 3-0 Vietnam
(Piala AFF 2007) Indonesia 1-1 Vietnam
(Piala AFF 2014) Indonesia 2-2 Vietnam
(Piala AFF 2016) Indonesia 2-1 Vietnam
(Piala AFF 2016) Indonesia 2-2 Vietnam
(Piala AFF 2020) Indonesia 0-0 Vietnam
Shin Tae-yong Kecewa
Shin Tae-yong hanya bisa pasrah sembari menahan rasa kecewa, dengan kondisi Timnas Indonesia selama menjalani laga di Piala AFF 2022.
Meskipun diketahui Timnas Indonesia berhasil lolos ke babak semifinal, namun pelatih asal Korea Selatan itu nampak kecewa.
Kekecewaan itu nampak karena lini depan skuad Garuda masih tumpul.
Padahal Shin Tae-yong punya banyak opsi di lini depan seperti Ilija Spasojevic, Dendy Sulistyawan, dan M Rafli.
Namun, hanya Dendy yang cukup tajam dengan koleksi dua golnya.
Shin Tae-yong kehilangan sosok Dimas Drajad yang sebelumnya tampil gacor.
Dimas harus absen karena mengalami cedera meniscus di bagian lutut kiri.
Akibatnya, pemain asal klub Persikabo 1973 ini harus melewatkan Piala AFF tahun ini.
Shin Tae-yong akhirnya buka suara terkait absennya Dimas Drajad yan dianggap membuat lini serang timnas Indonesia kurang maksimal.
Dia mengaku jika masih ada masalah terkait finishing.
Namun, tanpa Dimas dia menegaskan akan memaksimalkan pemain yang ada apalagi mereka sudah mengunci satu tiket ke babak semifinal.
"Untuk masalah finishing kita memang kurang tapi bukan karena tidak ada Dimas Drajad."
"Kita harus fokus lagi agar bisa meningkatkan finishing kita," kata Shin Tae-yong seusai pertandingan.
Shin Tae-yong Kecewa dengan Pemain Timnas
Shin Tae-yong nampak kesal anak asuhnya gagal mengonversikan banyak peluang menjadi gol tambahan.
"Pertama saya ingin mengucapkan selamat kepada pemain atas keberhasilan ke semifinal," kata Shin Tae-yong seusai laga.
"Tetapi saya tidak puas dengan perfoma pemain pada pertandingan ini dan saya tidak senang," tegasnya.
Shin Tae-yong mengakui timnas Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah perihal penyelesaian akhir timnas.
Ia pun berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut sebelum skuad Garuda menyongsong babak semifinal Piala AFF 2022.
"Sejak pertandingan pertama melawan kemboja, kami mendapat 3-4 peluang sempurna tapi tidak menjadi gol," jelasnya.
"Jadi setiap selesai pertandingan saya tidak segan untuk marah kepada pemain."
"Hari ini pun sama ada beberapa peluang tapi tidak bisa menciptakan gol karena itu saya sangat tersinggung dan kami harus evaluasi masalah ini," imbuh Shin Tae-yong.
Ricky Kambuaya Trending
Ricky Kambuaya pemain asal Persib Bandung jadi bulan-bulanan warganet usai dianggap egois dan buang peluang emas saat laga Timnas lawan Filipina.
Bahkan sosok Ricyky Kambuaya sempat trending topic di Twiter.
Nama 'Kambuaya' dan 'Egois' pun sempat jadi trending topik di Twitter selepas laga Filipina vs Indonesia.
Kekesalan netizen cukup masuk akal, karena Ricky Kambuaya membuang peluang percuma di depan gawang.
Kala itu pada menit 86, Ricky Kambuaya memimpin serangan balik dengan pemain lawan Filipina.
Kambuaya dibayangi satu pemain Filipina, sedangkan di sebelah kirinya, ada Spasojevic yang tidak terkawal.
Berhadapan 2 lawan 1, Ricky justru tak memberikan umpan ke Spaso yang posisinya kosong.
Kambuaya yang terus menggiring bola, akhirnya mampu dipatahkan.
Sementara Spasojevic pun terlihat kecewa karena tidak dioper, begitu pula reaksi kecewa pelatih Shin Tae-yong saat disorot kamera.
Dapatkan berita menarik lainnya di Google News, Klik Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com/ Bolasport)