TRIBUNMATARAMAN.COM - Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) diprediksi bakal menjadi salah satu tempat yang didatangi banyak orang saat malam tahun baru 2023. 

Karena itu, potensi kemacetan di Simpang Lima Gumul pun muncul. 

Untuk mengantisipasi kemacetan di Simpang Lima Gumul, Satlantas Polres Kediri bekerjasama dengan Satpol PP Kabupaten Kediri serta Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri menyusun simulasi tactical floor game (TFG).

Baca juga: Jelang Tahun Baru 2023, Monumen Simpang Lima Gumul Direnovasi Jadi Lebih Instagramable

"TFG rencananya akan diterapkan untuk pengalihan jalan di Simpang Lima Gumul (SLG). Supaya bisa mengurai kemacetan apabila terjadi peningkatan arus kendaraan pada malam puncak pergantian tahun baru 2023," kata Kasat Lantas Polres Kediri, AKP Firdaus Canggih Pamungkas, Sabtu (31/12/2022).

AKP Canggih menuturkan, jika melihat pada kebiasaan sebelumnya, peningkatan arus kendaraan saat tahun baru di kawasan SLG sangat mungkin terjadi.

Apalagi kawasan SLG sempat ditutup selama dua tahun belakangan akibat PPKM selama pandemi. Diprediksi, tahun ini peningkatan pengunjung akan kembali terjadi.

Untuk itu, Satlantas Polres Kediri akan melakukan pengalihan arus di masing-masing persimpangan SLG, supaya bisa mencegah penumpukan kendaraan di simpang tertentu.

Dengan pengalihan arus ini, kepadatan kendaraan akan terurai dan arus lalu lintas juga bisa berjalan lancar. Dengan lancarnya arus kendaraan, potensi kecelakaan lalu lintas juga bisa diminimalisir. 

"Di lima titik persimpangan yang mengarah ke SLG nanti akan kami lakukan sterilisasi kendaraan dengan rekayasa lalu lintas. Ini juga antisipasi supaya di area SLG tidak terjadi penumpukan massa," papar AKP Canggih.

Penutupan kendaraan, lanjutnya, akan dilakukan dari arah Kota Kediri, Ngasem, Gurah dan Plosoklaten. Kendaraan dari titik persimpangan tersebut akan kali alihkan.

AKP Canggih mengimbau pada masyarakat untuk tertib berlalulintas selama merayakan tahun baru 2023 di Simpang Lima Gumul maupun di tempat lain.

"Ayo sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama berkendara. Jangan melakukan perayaan berlebihan yang mengganggu kondusivitas terutama di wilayah SLG ini karena cukup rawan," pungkasnya. 

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer