TRIBUNMATARAMAN.COM, Kediri - Mengisi liburan Natal dan Tahun Baru 2023 salah satunya tempat tujuan wisata yang cocok dikunjungi Jembatan Skybridge atau Skywalk di Taman Hutan Kota Joyoboyo, Kota Kediri.

Tempat wisata yang asri ini menyajikan pepohonan ukuran besar berusia puluhan sampai ratusan tahun. Selain gratis tidak dipungut biaya masuk, pengunjung hanya membayar uang parkir kendaraan.

Jembatan Skybridge ada di tengah hutan kota ini memiliki panjang 240 meter dengan ketinggian 10 meter membujur dari selatan ke utara.

Dari atas jembatan pengunjung bisa menikmati suasana hutan kota dari atas sekaligus ajang pembelajaran mengenai flora dan fauna. Untuk keselamatan ada pagar di kiri dan kanan yang aman untuk pengunjung.

Baca juga: Wisata Rohani Gua Maria Sendangrejo, Jadi Alternatif Lokasi Liburan Natal di Kota Blitar

Baca juga: Susunan Pemain Persik Kediri vs Persis Solo Siaran Liga 1 Tak Live Indosiar, Jeam Kelly Main

Taman Hutan Kota Joyoboyo meski tempatnya tidak begitu luas namun lokasinya sangat strategis sehingga mudah diakses pengunjung karena berada di Jl Ahmad Yani, Kota Kediri.

Tempatnya berhadapan dengan Stadion Brawijaya serta dilalui sarana transportasi bus antarkota. Tempat parkir juga cukup luas mampu menampung bus.

Saat panas menyengat berada di hutan kota tetap terasa sejuk. Disediakan banyak bangku dari beton dan akar kayu jati sebagai sarana melepas penat sambil menyaksikan keramaian lalulintas di Kota Kediri.

Bagi pengunjung juga dapat mencoba berbagai masakan kuliner yang ada di cafe dan depot yang ada di kawasan Stadion Brawijaya seberang taman hutan kota.

Di dalam areal hutan kota juga ada sarana pembelajaran atau edukasi karena pada pohon juga ditulis nama -nama pohon serta tempat komposter pemilihan daun sebagai pupuk alam.

Di Taman Hutan Kota Joyoboyo juga telah ditanam ratusan tanaman anggrek dari berbagai jenis bekerja sama dengan pecinta anggrek.

Nuansa hutan sangat cocok dengan habitat hampir semua jenis anggrek untuk dibudidayakan di hutan kota.

Beberapa jenis pohon yang menjadi koleksi hutan kota seperti pohon kepuh, trembesi, ketepeng, akasia dan mahoni dengan diameter besar lebih dari satu meter. 

Pepohonan ini telah berusia ratusan tahun untuk menjaga sumber mata air yang memasok sebagian kebutuhan air bersih bagi warga Kota Kediri melalui menara saluran water torn.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)