Sinetron Preman Pensiun

Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 7 Jumat 25 November 2022 di RCTI, Kang Gobang Datangi Kang Edi

Editor: Rendy Nicko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 7 Episode 20 Malam Ini Jumat 25 November 2022 di RCTI, Kang Gobang Datangi Kang Edi


TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut ini bocoran Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 7 yang tayang di RCTI, Jumat (25/11/2022) malam ini.

Siaran Langsung RCTI tetap menayangkan Sinetron Preman Pensiun 7 yang memasuki episode 20B mulai pukul 19.00 WIB.

Ya, pada serial PP7 kali ini perang pecah antara gerombolan anak buah Edi Stanzah melawan kwartet orang-orang kepercayaan Muslihat.

Hasilnya kwartet Iyep cs bubuk dihajar oleh Kang Murad, Cecep, Ujang Rambo dan Iwan Tyson.

Baca juga: Live RCTI, Link Nonton Preman Pensiun 7 Hari Ini Mulai Jam 19.00 WIB, Cek Sinopsis di Sini

Baca juga: Terdampak Piala Dunia 2022, Ini Jadwal Baru Sinetron Tajwid Cinta di SCTV

Kini Bang Edi tunggu giliran untuk dihampiri oleh Kang Gobang.

Kesempatan itu sangat terbuka, karena beberapa kali Bang Edi dan para koleganya makan bersama di tempat Kang Gobang bekerja.

Sebelumnya, sejak awal Kang Mus wanti-wanti pada segenap orang-orangnya di lapangan untuk berupaya menyelesaikan setiap permasalahan dengan damai, namun jika harus perang jangan sampai kalah.

Bentrok brutal antara Cecep cs dengan gerombolan tukang pukul Bang Edi yang dipimpin Iyep pecah tak bisa dicegah, sementara Kang Gobang bersiap menuntaskannya untuk bisa menekuk Edi Stanzah.

Lantas ditegaskan oleh Cecep kepada Agus dan Yayat bahwa jalanan di mana sebelumnya empat anak buah Yayat bekerja memungut iuran pedagang kaki lima kini diambil alih dan silakan perkembangan ini dilaporkan kepada Bang Edi.

Adelia masih dalam masalah, dia meminta kepada Roy dan kawan-kawannya untuk tidak melanjutkan menolongnya karena khawatir risiko yang lebih besar dari nekatnya sikap Saep.

Ada kesempatan bagi kang Gobang untuk membuktikan bahwa dia adalah orang yang tahu cara berterima kasih kepada Kang Mus dan teman-teman dekatnya yang selama ini menolongnya.

Kang Mus terus mengontrol sepenuhnya apa yang terjadi di lapangan terkait rencana penindakan orang-orang kepercayaannya terhadap mereka yang dianggap musuh pengusik.

Sementara di internal keluarganya, Kang Mus juga tengah mempersiapkan untuk hidup di kampung halamannya setelah kemungkinan membeli tanah yang diincar kini semakin terbuka dengan kelonggaran-kelonggaran pembayaran.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)