Tragedi Kanjuruhan

TGIPF Sebut Ada Upaya Broadcaster 'Paksa' PT LIB Jalani Laga Arema vs Persebaya Malam Hari

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota TGIPF Rhenald Kasali, sebut ada campur tangan pihak broadcaster dalam hal pelaksaan laga Arema vs Persebaya. Foto ini digunakan untuk ilustrasi - Pemain Arema FC Dendi Santoso menangis saat tiba di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022). Para pemain dan manajer Arema FC melakukan tabur bunga di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang sebagai bentuk empati banyaknya suporter yang meninggal usai laga antara Arema FC VS Persebaya, Sabtu (1/10/2022) Kemarin.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Demi nilai kontrak keselamatan penonton terabaikan oleh pihak Penyelenggar Pertandingan Persebaya vs Arema.

Informasi ini disampaikan oleh Profesor Rhenald Kasali selaku anggota TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta).

Diketahui sebelumnya terkait Tragedi Kanjuruhan polisi sudah tetapkan 6 tersangka.

Namun meski polisi telah menetapkan enam tersangka, belum diketahui secara gamblang siapa dalang yang memutuskan soal kick off pertandingan Arema FC VS Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu yang berujung meninggalnya 132 orang, tetap nekad digelar pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Kapten Is Back! Harry Maguire Segera Pulih dari Cedera, Lini Belakang Man United Kembali Memanas?

Baca juga: AC Milan Belum Puas, Kontroversi Kartu Merah Fikayo Tomori Lawan Chelsea Jadi Persoalan Serius

Padahal sebelumnya Panpel Arema FC mengirimkan surat soal ini pada PT LIB tanggal 12 September setelah mendapat arahan dari Polres Malang.

Kemudian Polres Malang juga mengirimkan surat untuk memperkuat permintaan Panpel Arema FC pada 18 September 2022 pada PT LIB. 

Keesokan harinya tepatnya 19 September surat itu dibalas oleh LIB dan berisi menolak perubahan jadwal kick off.

Meski Direktur Utama PT LIB Ahmad Hadian Lukita kini sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun nampaknya soal jam kick off tak sampai disitu.

Menurut Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Rhenald Kasali, ada campur tangan pihak broadcaster dalam hal itu.

Rhenald Kasali mengatakan Indosiar selaku pemegang hak siar Liga 1 meminta PT LIB agar pertandingan Arema FC Vs Persebaya tetap digelar malam hari.

"PT LIB mengatakan broadcaster mintanya begitu, harus dipenuhi. Itu menurut LIB," kata Rhenald Kasali, Rabu (13/10/2022).

Terkait laga derbi Jatim tetap nekad digelar malam hari menurut Rhenald, tak lain karena ada faktor kontrak bernilai besar, sehingga akhirnya PT LIB memenuhi permintaan Indosiar pertandingan Arema melawan Persebaya digelar malam hari pukul 20.00 Wib.

"Karena ada kontrak yang nilainya cukup besar," jelasnya.

Sementara itu, sebelumnya Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan soal kick off malam hari antara pihak PT LIB dan Panpel sudah terjadi kesepahaman, termasuk pertimbangan laga tak dihadiri suporter Persebaya, yakni Bonek. Sehingga akhirnya pertandingan tetap digelar malam hari.

“Kami ketahui polisi mengajukan permohonan pertandingan di sore hari. Tetapi PT LIB dan Panpel kemudian berdiskusi terjadi kesepemahanan bersama tetap digelar malam hari. Tentu dengan beberapa persyaratan tidak menghadirkan suporter lawan atau tamu ke stadion. Dan itu yang menjadi rujukan Panpel dan LIB untuk berpikiran positif. Tidak ada rivalitas suporter karena tidak ada suporter Persebaya," ujar Yunus Nusi.

Dapatkan berita menarik lainnya di Google News, Klik Tribun Mataraman

(Dya Ayu/ tribunmataraman.com)