TRIBUNMATARAMAN.COM - Kode Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro yang akan mendepak pemain asingnya, justru dikaitkan dengan sosok Mychell Chagas. Tak lama, nama eks striker PSIS Semarang dan Persib Bandung langsung dikaitkan.
Rumor opsi pengganti yang sedang disiapkan PSS Sleman yaitu muncul nama Bruno Silva yang saat ini diparkir PSIS Semarang dan mantan striker Persib. Ezechiel Ndouassel.
Meski telah mengganggur sejak 27 Januari 2022 dan telah diparkir PSIS Semarang di musim sebelumnya, sosok Bruno Silva memiliki dua kelebihan yang tak dimiliki oleh seorang Mychell Chagas.
Rumor itu sempat mencuat setelah Seto Nurdiantoro menilai ada dua pemain asing PSS Sleman yang belum memenuhi progress dari tim pelatih.
"Sejauh ini yang sudah sesuai ekspetasi tim pelatih ada dua yang progres dari empat pemain," kata Seto Nurdiantoro dilansir TribunWow.com.
Baca juga: Bocoran Pemain Eropa yang Trial ke PSIS Semarang Jadi Momen Rombak Skuad, Dokter Mufida Undur Diri
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia Tak Pasti Lolos Kualifikasi Piala Asia U17 2023, Malaysia Kalahkan UEA
Baca juga: Dianggap Berprestasi, Pendukung PSIS Semarang Ngotot Minta Yoyok Sukawi Segera Datangkan Bojan Hodak
Berikut ini dua kelebihan Bruno Silva yang bisa jadi daya tarik PSS Sleman untuk menggaetnya:
1. Memiliki Kemampuan Bola Mati
Kelebihan Bruno Silva yang pertama adalah kemampuan striker asal Brasil itu melakukan eksekutor bola mati.
Bruno Silva dikenal mampu memiliki kemampuan plessing bola mati baik menggunakan kaki kanan maupun kirinya.
Kelebihan itu tentunya sangat bertolak belakang jika dibandingkan oleh Mychell Chagas.
Mengingat Mychell Chagas dikenal tak memiliki akurasi bola mati mempuni melainkan skill akrobatik saat melakukan sepakan first time.
2. Tipikal Striker Mobile
Berbeda dengan Mychell Chagas yang merupakan striker bertipikal manja dan finisher, sosok Bruno Silva dikenal lebih mobile dan licin jika berperan di lini depan.
Bahkan, terkadang sosok Bruno Silva mampu menyisir di berbagai sisi penyerangan baik tengah, kiri maupun kanan.
Tak jarang, Bruno Silva juga mampu memberikan umpan-umpan manja menggunakan kedua kakinya baik kiri maupun kanan.
Tipikal striker seperti Bruno Silva yang saat ini dibutuhkan oleh PSS Sleman.
Mengingat saat ini, agresivitas gol PSS Sleman di lini depan sangat mengkhawatirkan.
Nama lainnya adalah Ezechiel Ndouassel bakal berstatus bebas transfer seusai diparkir Bhayangkara FC di Liga 1 2022/2023.
Hal itu dikarenakan Ezechiel Ndouassel terikat kontrak dengan Bhayangkara FC hingga 31 Desember 2022.
Ezechiel Ndouassel diparkir karena Bhayangkara FC memilih untuk mendatangkan eks Persik Kediri, Youssef Ezzejjari.
Alih-alih menjadi tulang punggung tim, performa Youssef Ezzejjari di Bhayangkara FC tak secemerlang seperti di Persik Kediri.
Ezehiel Ndouassel berpotensi digaet oleh tim manapun di bursa transfer putaran kedua bila pemain berlabel Timnas Chad tersebut dilepas The Guardian.
Terlebih untuk kontestan Liga 1 yang memiliki masalah di lini depan, seperti halnya Persis Solo dan PSS Sleman.
Diketahui, striker asing milik Persis Solo dan PSS Sleman manjadi sorotan warganet dan pendukungnya.
Akan tetapi, nasib striker asing Persis Solo, Fernando Ortega sedikit beruntung ketimbang bomber PSS Sleman, Mychell Chagas.
Pasalnya, Fernado Ortega sudah mencatatkan satu gol dan satu assist bersama Persis Solo di musim ini.
Hanya saja, striker bertubuh jangkung tersebut tak dimainkan Persis Solo di beberapa laga karena cedera
Sementara Mychell Chagas sama sekali belum mencatatkan gol ataupun assist.
Padahal, Mychell Chagas acap kali dipasang oleh pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro di musim ini.
Akan tetapi, performa striker berusia 33 tahun tersebut masih jauh dari ekspetasi.
Tentu, Ezechiel Ndouassel bisa menjadi opsi Persis Solo atau PSS Sleman untuk mengatasi permasalahn lini depan.
Terlebih, Ezechiel Ndouassel adalah striker sarat pengalaman di kancah sepak bola Tanah Air.
Pemain berpostur 186 cm tersebut sudah malang melintang di kancah sepak bola Tanah Air selama lebih dari tiga musim.
Ezechiel Ndouassel membela dua klub ternama saat meniti karier di Indonesia, yakni Persib Bandung dan Bhayangkara FC.
Persib Bandung adalah klub pertama Ezechiel Ndouassel kala ia meniti karier di Indonesia.
Ezechiel Ndouassel bergabung dengan Persib Bandung pada 7 Agustus 2017.
Performa sekaligus kariernya menanjak saat berseragam klub kebanggan warga Jawa Barat dan Bobotoh tersebut.
Di awal tahun 2020, Ezechiel Ndouassel memutuskan untuk bergabung dengan Bhayangkara FC.
Menarik dinantikan, apakah Persis Solo atau PSS Sleman tertarik untuk menggaet Ezechiel Ndouassel di bursa transfer putaran kedua.
Dilansir dari laman Transfermarkt, berikut catatan gol Ezechiel Ndouassel selama berkarier di Liga Indonesia:
1. Persib Bandung (2017-2019) 69 laga/40 Gol/20 Assist
2. Bhayangkara FC (2020-2021) 26 laga/13 Gol/3 Assist
Profil Ezechiel Ndouassel
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Ezechiel Ndouasel:
Nama Lengkap : Ezechiel Aliadjim Ndouassel
Tanggal Lahir : 22 April 1988
Tempat Kelahiran : N’Djamena, Chad
Usia : 34 Tahun
Tinggi : 1, 86 M
Kewarganegaraan : Chad
Posisi : Center Forward/Striker
Kaki : Kanan (Right)
Klub saat ini : Bhayangkara FC
Bergabung : 22 Januari 2020
Kontrak Berakhir : -
Pilihan Kontrak : 31 Desember 2022
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)