Liga 1

Beda Nasib Aji dan Seto dengan eks Persib Robert Albert, Tak Didesak Out Meski Dalam Performa Buruk

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beda nasib Aji Santoso dan Seto Nurdiantoro atas hasil buruk di awal Liga 1. Tak didesak out oleh suporternya Persebaya atau PSS Sleman. Seto Nurdiantoro Pelatih PSS Sleman dan Aji Santoso Pelatih Persebaya

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pelatih Persebaya Aji Santoso dan PSS Sleman Seto Nurdiantoro tengah jadi sorotan atas hasil buruk di awal Liga 1.

Namun menariknya meskipun keduanya tak meraih hasil maksimal, Aji Santotoso dan Seto Nurdiantoro tak mendapat desakan out dari suporternya.

Hal ini tentu berbeda dengan Pelatih Liga 1 lainnya yang harus dipecat akibat desakan out dari suporternya.

Seperti yang dialami oleh Mantan juru taktik Persib Bandung, Robert Alberts di musim ini.

Baca juga: Gelar TC di Jakarta, Persik Kediri Gembleng Pemainnya Agar Moncer di Liga 1

Baca juga: Jadwal Siaran Liga Champions, Ada Laga Real Madrid, Man City, Barcelona dan AC Milan Main, Live SCTV

Baca juga: Febri Hariyadi Pemain Persib Bandung Bertekad Kerja Keras Demi Bantah Anggapan Anak Emas Luis Milla

Robert Alberts menjadi pelatih pertama yang menjadi korban kerasnya Liga 1 2022/2023.

Sewaktu menangani Persib Bandung di pekan-pekan awal Liga 1 2022/2023, Robert Alberts mendapat cibiran hingga tagar #out dari suporter, Bobotoh karena hasil buruk Marc Klok cs.

Pelatih berkebangsaan Belanda tersebut akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Persib Bandung menyusul tren buruk Pangeran Biru dan desakan dari para Bobotoh.

Selanjutnya ada Sergio Alexandre yang dipecat PSIS Semarang dan juga Edurado Almeida yang diistirahatkan oleh Arema FC.

Sebelum diberhentikan oleh pihak klub, Sergio Alexandre dan Eduardo Almeida terlebih dulu mendapat desakan out dari para suporternya.

 Desakan out tersebut tak lepas dari tren minor yang diraih PSIS Semarang maupun Arema FC di musim ini.

Ditengah maraknya desakan out yang digaungkan oleh para suporter klub Liga 1, Seto Nurdiantoro maupun Aji Santoso justru tak mengalaminya.

Seto Nurdiantoro yang menjadi juru taktik PSS Sleman di musim ini masih mendapat pembelaan dari para suporternya, Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS).

Mantan arsitek PSIM Yogyakarta itu sempat ingin mengundurkan diri karena gagal membawa PSS Sleman ke performa terbaik.

Momen itu terjadi setelah PSS Sleman dibungkam oleh Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta pada pekan ke-7 Liga 1 2022/2023, 27 Agustus 2022.

"Saya mohon maaf untuk suporter PSS. Ini kekalahan ketiga di home. Ini tidak baik sama sekali," kata Seto Nurdiantoro dikutip TribunWow.com dari laman Liga Indonesia Baru, Minggu (28/8/2022)..

"Setelah ini, saya akan komunikasi dengan keluarga. Kalau keluarga oke, saya lanjut. Yang terpenting adalah dukungan istri dan anak. Tunggu saja seminggu kedepan."

Tak mau pelatih tim kebanggannya hengkang, Slemania dan BCS menggaungkan tagar #setostay dan #insetowetrust, sebagai bentuk kepercayaan kepada Seto Nurdiantoro.

Seperti halnya dengan Seto Nurdiantoro, Aji Santoso menujukkan jiwa besar dan siap menerima keputusan apapun seusai Bajul Ijo dipermalukan RANS Nusantara FC di pekan ke-10 Liga 1 2022/2023.

"Saya bertanggung jawab dengan hasil ini, kontrak saya sampai 2024, apapun yang menjadi keputusan manajemen tentunya saya harus bertanggung jawab karena saya sebagai head coach," tegas Aji

"Tapi tentunya harus dilihat seperti apa perjalanan tim ini, dengan komposisi yang seperti kami main tentunya harus dilihat juga, banyak aspek," tambahnya.

Akan tetapi, suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania, tak mau Aji Santoso hengkang dan meminta kepada eks juru taktik Timnas Indonesia tersebut bertahan. (TribunWow.com)

Aji Santoso Dirumorkan Gabung PSIS Semarang

Jika Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso jadi bergabung ke PSIS Semarang karena dampak mundurnya Azrul Ananda, maka Aji berpotensi reuni dengan Taisei Marukawa dan Alie Sesay.

Aji Santoso santer dikaitkan dengan PSIS Semarang seiring performa tim yang menurun 

Selain itu, PSIS Semarang punya batas waktu untuk menunjuk pelatihnya hingga 24 September 2022.

Padahal sejumlah sudah disebut-sebut akan menjadi pelatih PSIS. Sebelumnya ada sosok Annese, Robert Rene Alberts hingga Dragan Djukanovic.

Namun tiga nama ini belum juga pasti ditunjuk oleh manajemen PSIS Semarang. Terbaru ada sosok Aji Santoso yang di rumorkan.

Namanya disebut-sebut tak ayal berkaitan dengan kekisruhan di tim Persebaya. Tim yang diasuhnya itu sedang goyah.

Buntutnya karena klub Bajul Ijo ini harus menelan kekalahan di beberapa laga. Sehingga ia diisukan bakal di depak manajemen Persebaya.

Terbaru manajemen Persebaya legowo melepas sang CEO Azrul Ananda, karena dianggap sebagai biang kerok.

Ia dinilai telah merombak skuad Persebaya dengan cuci gudang yang menyebabkan sejumlah pilar utama pergi.

Sehingga membuat Persebaya melempem di 10 pekan Liga 1. Apalagi sejumlah pemain yang didatangkan dianggap pembelian gagal.

Sehingga kepergian Azrul ini bisa dibilang akan merambat ke pelatih Aji Santoso. Ia digadang-gadang bakal ikut didepak akibat tak mampu mengangkat performa tim.

Dengan adanya kabar ini, ia pun dikait-kaitkan dengan kursi kepelatihan PSIS Semarang yang masih kosong.

Jika ini terjadi maka Aji Santoso akan kembali reuni dengan dua pemain didikannya semasa di Persebaya.

Yakni Taisei Marukawa dan Allie Sesay yang di musim lalu bersama-sama di Persebaya.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menjelaskan pihaknya belum membuka komunikasi dengan Aji Santoso.

Namun, Aji merupakan pelatih lokal yang cukup diperhitungkan.

"Memang ditengah misi pencarian kita mendatangkan pelatih baru, banyak pelatih yang dikait-kaitkan dengan PSIS."

"Terkait berita Coach Aji merapat ke PSIS, beliau memang pelatih lokal bagus dan punya karakter kuat. Tapi kita hormati karena beliau masih terikat kontrak dengan Persebaya" kata Yoyok, Jumat (16/9/2022) dilansir dari TribunnewsSultra.com.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(Farid/ tribunmataraman.com)