TRIBUNMATARAMAN.com | BANDUNG - Polisi dikabarkan sudah amankan satu orang terkait kasus pembunuhan nyawa anak dan ibu di Kabupaten Subang Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, informasi terbaru penyidik telah mengamankan seorang berinisal S yang diduga berada di lokasi kejadian.
"Diperoleh informasi dan pengembangan bahwa ada seseorang yang berada di TKP pada saat kejadian. Nah, dari pengembangan tersebut kemudian didapatkan nama," ujar Ibrhahim, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (11/8/2022).
Dari hasil pengembangan itu, diketahui jika orang yang diduga berada di tempat kejadian itu ikut berlayar menggunakan kapal ke Kalimantan.
"Dari nama tersebut akhirnya diperoleh informasi bahwa saudara S ini ikut dengan kapal ke Kalimantan dan dilakukan penelusuran kembali dan diperoleh informasi bahwa tanggal 2 Agustus akan berlabuh di sekitar Muara Angke," katanya.
Penyidik dari Polda Jabar, kata dia, kemudian berkoordinasi dengan Polsek Muara Angke dan menunggu kapal tersebut bersandar di Muara Angke.
"Pada saat itu didapatkan seorang bernama S ini untuk dilakukan pendalaman karena diperoleh petunjuk bahwa yang bersangkutan berada di TKP saat kejadian," ucapnya.
Pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah S ini pelakunya atau bukan. Adapun status S hingga saat ini masih sebagai saksi. Menurutnya, masih butuh waktu untuk memastikan keterlibatan S.
"Kami masih melakukan pendalaman terkait dengan status maupun keterlibatan dari orang tersebut, serta alibi keberadaannya, ini yang perlu kita perjelas lagi sehingga kemudian dilakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan dan kini kita masih belum memperoleh data yang lebih detil lagi sehingga yang bersangkutan kita tetap jadikan sebagai saksi," katanya.
Ketika disinggung apa hubungan S dengan korban, Ibrahim mengaku belum dapat memberikan informasinya.
"Data ini kita tidak ekspos ya, karena ini bagian dari informasi yang dikecualikan untuk tidak diekspos tapi kita tetap melakukan pendalaman untuk mengklarifikasi alibi terkait dengan petunjuk yang diperoleh para penyidik," ucapnya.
Belum Ada Tersangka
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, hingga saat ini memang belum ada yang ditetapkan tersangka.
"Belum (ada tersangka) tapi ada orang yang dicurigai di Tempat kejadian perkara (TKP) saat kejadian, kemudian akhirnya dilakukan pengembangan orang itu berada di Jakarta Utara," ujar Ibrahim Tompo, saat ditemui di Polda Jabar, Kamis (11/8/2022).
Pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih banyak terkait siapa sosok yang diamankan Polisi di Jakarta Utara tersebut.
"Jadi, masih dilakukan pendalaman, makanya pada saat di Jakarta Utara ditangkaplah. Tapi masih dilakukan pendalaman, belum ditetapkan tersangka. Kesimpulannya dia dicurigai," ucapnya.
Saat ini, orang tersebut sudah berada di Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan.
"Kayaknya sudah dibawa ke Polda. Terkait orang tersebut mister X, karena belum pasti, bisa saja dia jadi saksi," katanya
Kasus Sudah Berjalan Hampir Setahun
Setelah hampir setahun kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum ada kejelasan, Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef, ayah sekaligus suami korban akan berkirim surat ke Kapolri.
"Harusnya polisi menyampaikan kepada kita apa yang menjadi kendala. Jangan seolah-olah dipetieskan kasus ini yang sudah hampir satu tahun tidak ada tindak lanjutnya," ujar Rohman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/6/2022).
Untuk memastikan kasus tersebut belum terkuak, pihaknya berencana berkirim surat ke Kapolri.
Tujuannya minta perlindungan agar kasus yang menimpa kliennya segera selesai.
"Saya sudah bicara ke Pak Yosep, kita mohon ke Kapolri supaya bertindak dalam kasus ini. Tolong jangan sampai kasus ini dipetieskan, tidak ada tindak lanjut kalau memang ada permasalahan tentu itu disampaikan dengan baik. Kita menunggu apapun progres dari pihak kepolisian," katanya.
Ia mengaku dalam waktu dekat bakal bersurat ke Kapolri agar ada perkembangan dalam kasus yang merenggut nyawa istri dan anak dari kliennya.
"Sesegera mungkin kita akan kirim surat ke Kapolri, kita akan memohon perlindungan hukum dan paling tidak, tidak terjadi fitnah berlangsung lama seolah Pak Yosep terkait perkara ini," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bagaimana dengan perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat?
Kasus ini terjadi sudah hampir setahun tapi belum ada tanda-tanda siapa pelaku atau otak di balik pembunuhan Ny Tuti Suhartini dan putrinya Amalia Mustika Ratu.
Untuk menguak misteri di balik pembunuhan ini, dibentuk tim khusus mulai Polres Subang dan Polda Jabar.
Jumlah saksi yang diperiksa sudah mencapai ratusan orang.
Namun penyidik yang menangani kasus tersebut belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Peristiwa yang menggerkan seantero jagat itu berlangsung 18 Agustus 2021 silam.
Bahkan sejak awal polisi menduga jika dalam peristiwa ini ada indikasi orang dekat terlibat.
Beberapa waktu lalu, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana menyebut, proses penyelidikan sudah mengarah kepada tersangka.
Dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, dalam waktu dekat, penyidik akan menetapkan tersangka.
Kapolda menegaskan, polisi tidak berhenti bekerja untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis ini.
Pasalnya, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini telah menjadi bulan-bulanan pihak kepolisian juga masyarakat.
"Pengungkapan tersangka dalam kasus ini sangat dinantikan banyak orang," terangnya.
Pria dengan pangkat dua bintang di pundak itu minta doa dan dukungan pada masyarakat agar kasus ini dapat segera jelas dan dibuka ke publik.
"Sudah mengarah tersangka. Mohon doanya kepada masyarakat Jawa Barat khususnya masyarakat Subang," tandas Irjen Suntana
"Tapi saya ingin sampaikan komitmen bahwa pihak kepolisian tidak berhenti mengungkap kasus ini," tandasnya.
Terkait pengungkapan siapa dalang pembunuhan, polisi harus ekstra hati-hati dalam menangani.
Dalam peristiwa itu, jasad Ny Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam kondisi ditumpuk di bagasi mobil Alphard di rumahnya di Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, 18 Agustus 2021.
Kondisi keduanya gak mengenakan baju, sepertinya pelaku sengaja melepas baju ibu dan anak agar terkesan ada perbuatan tak senonoh.
Namun setelah divisum, kedua jasad itu bersih tanpa ada indikasi perbuatan menyimpang.
Kasus yang menarik atensi banyak kalangan itu masih menjadi tanda tanya hingga kini.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan polisi belum menentukan tersangka hingga kini.
"Total ada 121 orang saksi yang diperiksa," ujar Ibrahim saat dihuhungi, Selasa (14/6/2022).
Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga turut menganalisis barang bukti yang ditemukan penyidik di tempat kejadian perakara (TKP).
Total sudah ada ratusan barang bukti yang dianalisis dari beragam jenis.
"Ada 216 barang bukti," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sempat meminta anggotanya untuk mempercepat pengungkapan kasus ini.
Suntana pun sudah dua kali berjanji untuk mengungkap pelaku, mulai dari awal tahun hingga saat awal bulan puasa.
Namun, hingga kini sosok pelaku belum juga terungkap.
Padahal, Polda Jabar sebelumnya juga sudah merilis sketsa wajah terduga pelaku. Bahkan, sketsa itu sudah disebar ke polda di seluruh Indonesia. (Tribun Jabar)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id