Reporter: Danendra Kusumawardhana
TRIBUNMATARAMAN.com | PROBOLINGGO - Usai kejadian tenggelamnya dua remaja UY (15) dan IBH (15), pihak desa bakal memasang papan imbauan dan informasi kedalaman Dam di Dusun Krajan, Desa Wringinanom, Kuripan, Kabupaten Probolinggo.
Hal tersebut dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kepala Desa Wringinanom, Marwono mengatakan papan tersebut bakal diletakkan di bibir Dam.
Sehingga ketika ada warga yang berkunjung ke sana bisa lebih berhati-hati.
Baca juga: Dua Remaja Perempuan di Probolinggo Tewas Tenggelam di Dam, Foto Selfie Ini Jadi Kenangan Terakhir
"Memang sejumlah warga sering mandi atau berenang di Dam itu. Karenanya, kami akan memasang papan imbauan dan informasi di sana," katanya.
Marwono mengimbau kepada warga yang tak bisa berenang untuk tidak mandi di Dam.
Sebab, Dam itu memiliki cerukan dengan kedalaman 5-7 meter.
"Orang tua harus mengawasi anak-anaknya kalau bermain di Dam tersebut," pungkasnya.
Kapolsek Kuripan, Iptu Suhartono mengungkapkan kejadian ini bermula ketika UY (15) warga Dusun Krajan, Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo dan IBH (15) warga Dusun Nangger, Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo belajar kelompok bersama lima temannya.
Lima temannya itu, yakni NW (15) warga Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, S (14) warga Desa Petongsari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, serta CL (14) warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Lalu, CI (14) dan VRS (14) warga Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
"Setelah belajar kelompok, korban UY mengajak teman-temannya untuk mandi di Dam yang tak jauh dari rumahnya," ucapnya.
Setibanya di lokasi, ke enam temannya mengurungkan niat untuk mandi, karena takut sesuatu hal yang membahayakan terjadi.
Akhirnya, mereka berswafoto bersama di bibir Dam. Itu merupakan momen swafoto terakhir rekannya bersama UY dan IBH.
"Puas berswafoto, UY tetap ingin mandi di Dam. Korban pun mencebur ke Dam," urainya.
Beberapa detik terjun ke Dam, UY tenggelam. Korban tenggelam karena tidak bisa berenang. UY juga tampaknya tak mengetahui kedalaman Dam.
"Melihat UY tenggelam, IBH nekat berusaha untuk menyelamatkannya. Namun nahasnya, IBH turut tenggelam karena sama-sama tak bisa berenang. Dam tersebut memiliki cerukan dengan kedalaman 5-7 meter. ," terangnya.
Selanjutnya, lima temannya yang berada di bibir Dam berteriak meminta tolong. Teriakan temannya didengar oleh warga.
Warga langsung berdatangan dan membantu melakukan pencarian. Sebab, tubuh UY dan IBH sudah tenggelam di dasar Dam.
Selang satu jam, akhirnya UY dan IBH ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Berdasar otopsi luar tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban murni meninggal dunia akibat tenggelam. Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun UY dan IBH merupakan siswi SMPN 2 Sukapura. (nen)