Berita Kediri

20 Ribu Hektare Tanah Perkebunan Berhasil Direalisasi Lewat 'Program Makmur' Petrokimia Gresik

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panen & Tanam Demplot Tebu Program Makmur Petrokimia Gresik dan PTPN X' di Jalan Bulurini, Desa Rembangkepuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jumat (1/7/2022). 

Reporter:  Luthfi Husnika

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Dua puluh ribu hektare tanah perkebunan berhasil direalisasi dari 'Program Makmur' hasil kerja sama Petrokimia Gresik dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Dua puluh ribu hektare tersebut merupakan keseluruhan tanah perkebunan yang berhasil digarap selama tahun 2021, dan ditargetkan meningkat menjadi 22 ribu hektare di tahun selanjutnya.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annugroho saat menghadiri acara 'Panen & Tanam Demplot Tebu Program Makmur Petrokimia Gresik dan PTPN X' di Jalan Bulurini, Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

"Kami mendapat tugas untuk memajukan usaha rakyat dalam hal ini membantu petani tebu khususnya di bawah binaan PTPN X. Kami bekerja sama dengan PTPN yang mengelola pabrik gula. Saat ini lewat Program Makmur, sudah merealisasikan kerja sama kemitraan seluas 20 ribu hektare," kata Dwi Satriyo, Jumat (1/7/2022).

Program Makmur sendiri merupakan sarana bagi petani yang menghubungkan mereka dengan segala kebutuhan pertanian.

Tak hanya meningkatkan luas tanah yang dikerjakan, penerapan Program Makmur juga disebut telah memberikan peningkatan hasil panen.

Dari data yang dihimpun, kenaikan hasil panen tebu meningkat sampai 37 persen setelah penerapan Program Makmur ini.

"Yang mulanya hasil tebu sebelum adanya Program Makmur hanya 115 ton perhektare, setelah diterapkan program ini setiap hektare bisa menghasilkan 159,9 ton tebu. Artinya ada kenaikan 37 persen," jelasnya.

Program kerja sama tersebut merupakan kolaborasi BUMN yang diinisiasi oleh Pupuk Indonesia Holding sebagai induk Petrokimia Gresik dengan berbagai pihak. Tujuan programnya adalah untuk menyejahterakan para petani.

Dwi Satriyo juga menjelaskan, dalam kerja sama itu, pihaknya juga menyiapkan sarama prasarana pertanian, seperti pupuk dan pestisida. Ada pula bimbingan khusus terkait pengelolaan bersama PTPN X.

"Kami juga punya mobil uji tanah yang bisa melihat kualitas tanah, sehingga kami bisa menentukan apa yang cocok dikembangkan di sini," paparnya.

Selain melakukan panen tebu secara simbolis, dalam kesempatan yang sama juga dilakukan tanam Demplot seluas 0,5 hektare. Lahan ini nantinya akan digunakan sebagai lahan uji coba produk-produk pertanian baru.

Turut hadir pula Direktur PTPN X, Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, serta Wakil Pemimpin Wilayah BNI Kanwil 18 Malang.