Rebutan Janda yang Jadi Primadona

Kasatpol PP Makassar Bunuh Pesaingnya untuk Merebut Hati Primadona Dishub Pakai Uang Negara

Penulis: Anas Miftakhudin
Editor: Anas Miftakhudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembunuhan berencana pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Najamuddin Sewang di rekontruksi di beberapa lokasi, Kamis (19/5/2022) (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO)

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pembununuhan berencana terhadap pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Najamuddin Sewang yang diotaki Kasat Pol PP, m Iqbal Asnan muncul fakta baru saat digelar rekonstruksi, Kamis (19/5/2022).

Dalam rekonstruksi itu setidaknya ada temuan dua fakta baru yang selama ini tidak sampai muncul ke media.

Pertama, upaya menyantet Najamuddin Sewang dengan cara menyantet.

Kedua, uang yang dipakai ongkos eksekutor adalah uang negara.

Sesuai rekonstruksi yang digelar penyidik Polda Sulsel, dana pembunuhan berencana yang dipakai Iqbal Asnan adalah uang operasional Satpol PP.

Artinya, Iqbal Asnan diduga memakai uang negara untuk memuluskan rencana pembunuhan terhadap lawan asmaranya.

Fakta tersebut terkuak dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang diurai Polda Sulsel.

Dalam BAP tersebut diketahui Iqbal Asnan menyerahkan uang Rp 20 juta di samping rumahnya kepada Asri (tersangka) yang merupakan ajudan pribadinya.

Kepada Asri, Iqbal Asnan mengatakan, uang tersebut adalah uang operasional Satpol PP.

Uang tersebut diminta Iqbal agar Asri menyerahkannya kepada Sulaiman, seorang anggota kepolisian.

Dalam kesaksiannya, sang ajudan mengurai beberapa fakta kejadian.

Termasuk soal momen saat Iqbal Asnan memberikan alamat lengkap Najamuddin Sewang kepada Asri untuk disampaikan ke Sulaiman.

Diperintahkan demikian oleh sang bos, Asri pun menemui tersangka lainnya, CA di sebuah masjid.

Usai bertemu, Sulaiman dan Asri berboncengan menuju ke arah rumah korban.

Mereka lantas minum kopi bersama di sebuah warung sebelum akhirnya Asri menyerahkan uang Rp 20 juta dari Iqbal kepada para eksekutor.

Penyerahan uang tersebut dilakukan di pinggir jalan yang sempat dilihat oleh beberapa warga yang lewat.

Setelah penyerahan uang yang juga diperagakan adegan saat CA menunggu Najamuddin Sewang keluar dari komplek perumahan tempat tinggalnya.

Dalam adegan reka ulang, diduga saat itulah CA mulai membututi Najamuddin Sewang dari belakang.

Sebab motor yang digunakan dalam adegan itu, adalah barang bukti yang digunakan pelaku (terduga CA) menghabisi nyawa Najamuddin.

Begitu juga motor yang dikendarai Najamuddin Sewang saat bekerja dan ditemukan tewas tertembak, juga dihadirkan dalam rekonstruksi.

Pelemparan Santet

Dalam rekontruksi itu juga, penyidik membawa tersangka ke rumah korban, Najamuddin Sewang di Residence Alauddin Blok K, Jalan Sultan Alauddin, Makassar.

Di tempat ini, diperagakan aksi pelemparan santet berupa benda-benda dari seorang dukun agar korban, Najamuddin Sewang cepat meninggal dunia.

Aksi pelemparan santet dari dukun tersebut dilakukan dua orang anak buah Iqbal Asnan.
Kedua anak buah Iqbal Asnan ke rumah korban mengendarai motor sambil melempar santet berupa botol berisi air ke teras rumah korban.

Botol dikemas dan dimasukkan dalam kantong kresek hitam.

Kedua pelaku dua kali melintas di depan rumah korban dan kembali melempar sebutir telur ke dalam teras rumah korban.

Pembunuhan berencana pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Najamuddin Sewang di rekontruksi di beberapa lokasi, Kamis (19/5/2022) (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO) ()

Karena santet yang dikirim gagal membunuh korban Najamuddin Sewang, Iqbal Asnan kembali merencanakan pembunuhan dengan mencari eksekutor yang bisa merampas nyawa korban.

Banyaknya lokasi rencana pembunuhan, penyidik menggelar selama dua hari.

Kelima tersangka pembunuhan Najamuddin Sewang dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara

Sekedar informasi, kasus pembunuhanan yang melibatkan Iqbal Asnan dan Najamuddin Sewang sempat membuat heboh masyarakat.

Motif pembunuhan tersebut didasari rasa cemburu Iqbal Asnan, karena janda idamannya, yang juga merupakan ASN Dishub Makassar didekati oleh Najamuddin Sewang.

Niat jahat Iqbal Asnan sudah terencana sejak 2020.

Iqbal Asnan menyuruh empat orang rekannya yakni dua honorer Pemkot Makassar dan dua orang polisi untuk menghabisi nyawa Najamuddin Sewang.

Keempat orang eksekutor tersebut masing-masing berinisial S atau Sulaiman, CA (sebelumnya AKM), SL dan A atau Asri.

Kelimanya pun berhasil diringkus polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

Sosok Primadona Dishub

Bagaimana sosok primadona Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar hingga jadi rebutan Kasat Pol PP dan mantan anak buahnya?

Selain berwajah cantik dan tampil trendi, RCH yang kini menjabat salah satu Kepala Seksi (Kasi) di Dinas Perhubungan Makassar juga memiliki segudang prestasi.

Bahkan wanita cantik ini, dikenal bukan orang sembarangan.

Dia adalah seorang karateka. Kini wanita berkulit kuning langsat itu telah menyandang ban hitam berkat kepiawaiannya.

Tangkapan Layar Youtube Tribun Sumsel.com RCH yang jadi rebutan Kasat PP Makassar dan mantan anak buahnya, Najamuddin Sewang hingga nyawa jadi taruhan. ()

Dalam bela diri karate, orang yang menyandang sabuk hitan atau ban hitam merupakan tingkatan tertinggi.

Potret kegiatan RCH di olah raga karate sampai diabadikan di postingan Instagram miliknya.

Primadona Dishub Kota Makassar itu pun kerap membagikan kegiatannya saat berlatih karate.

Dalam dunia karate itu pula nama RCH dikenal oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

"Iya (pernah dengar), kalau tidak salah dia pengurus karate, saya kan ketua Porki Makassar," kata Danny Pomanto saat dimintai tanggapannya tentang sosok RCH dilansir dari Tribun Timur, Minggu (18/4/2022).

Selain karate yang digeluti RCH, Danny Pomanto juga sudah mendengar rumor yang selama ini berembus bahwa RCH menjalin hubungan gelap dengan Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan.

RCH dikabarkan seorang single parent. Sementara Kasat Pol PP Kota Makassar memiliki istri sah yang menjabat sebagai seorang lurah di sana.

"Namanya rumor sering kita dengar," kata Danny.

Iqbal Asnan yang kini meringkuk di tahanan Polrestabes Makassar mengenal RCH saat masih dinas di Dishub Kota Makassar.

Sebelum menjabat Kasat Pol PP Makassar, Iqbal Asnan menjabat sebagai Plt Kadishub Makassar.

Dari rutinnya pertemuan dengan RCH hingga tumbuh benih-benih asmara walau Iqbal Asnan memiliki istri dan anak.

Kuatnya asmara yang dijalin, Iqbal Asnan sempat memilih jabatan Kadishub saat mengikuti lelang jabatan di Pemkot Makassar.

Danny Pomanto menjelaskan, M Iqbal Asnan saat mendaftar lelang jabatan pada 2021 lalu mengincar jabatan Kepala Dinas Perhubungan.

Namun hasil asesmen yang dilakukan Pansel kala itu menempatkan M Iqbal Asnan pada tiga besar jabatan Kepala Dinas PU dan Satpol PP.

Dari hasil lelang tersebut Danny Pomanto menjadikan Iqbal sebagai Kasat Pol PP.

"Saya liaht ini sudah lama, ini berlangsung lama, dulu kan yang bersangkutan ada di Dishub sebagai Plt, kenapa waktu lelang jabatan kemarin salah satu sasarannya ke situ (Dishub), tapi jatuhnya tidak ke situ (Dishub)," kata Danny Pomanto.

Pengikut Melonjak Drastis

Semenjak kasus pembunuhan berencana yang dilatari cinta segitiga antara Kasat Pol PP dengan mantan anak buahnya, Najamuddin Sewang, sosok RCH ramai diperbincangkan.

Pembunuhan berencana pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Najamuddin Sewang di rekontruksi di beberapa lokasi, Kamis (19/5/2022) (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO) ()

Sampai-sampai Instagram pribadinya, jumlah pengikut RCH melonjak drastis.

TribunJakarta.com (grup Tribunnews) yang melihat Instagram RCH pada Selasa (19/4/2022) pagi melihat jumlah pengikut akun wanita cantik itu sudah mencapai lebih dari 4 ribu pengikut.

Padahal Senin (18/4/2022) kemarin, jumlah pengikut Instagram RCH baru di angka seribuan.

Jumlah pengikut di Instagram RCH meningkat diduga karena banyaknya warganet yang penasaran dengan gaya hidup wanita yang direbutkan Kasat Pol PP dan petugas Dishub Makassar.

Sementara untuk akun yang diikuti RCH masih tetap sama yakni di angka 118 orang.

RCH sosok janda cantik yang jadi rebutan (Tribunnews)

Tampil Trendi

Pantauan TribunJakarta.com di Instagram RCH, tampilan wanita ini cukup modis dan trendi.

RCH kerap kali membagikan kegiatannya di Instagram.

Tercatat ada 373 postingan di Instagramnya yang sebagian besar merupakan menampilkan wajahnya.

RCH nampak kerap membagikan aktivitasnya sebagai Kepala Seksi di Dishub Makassar, baik saat berada di kantor maupun saat kunjungan kerja.

Selain itu, RCH juga kerap membagikan momen saat dia berlatih bela diri karate.
RCH memang merupakan salah satu pengurus karate di Makassar.

Efek Cinta Segitiga

Kasat Pol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan tak mengakui dirinya terlibat apalagi menjadi otak pembunuhan terhadap mantan anak buahnya, Najamuddin Sewang.

Padahal dalam penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian, tersangka Iqbal Asnan telah merencanakan menghabisi Najamuddin Sewang sejak tahun 2020 lalu.

'Kegeraman' Iqbal Asnan itu lantaran telah mecintai RCH, salah satu kepala seksi di Dinas Perhubungan Kota Makassar.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto, menegaskan Iqbal Asnan tak mengakui perbuatannya.

"Sampai sekarang otak pelaku tidak mengakui perbuatannya," kata Kombes Budhi, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (18/4/2022).

Meski Iqbal Asnan tak mau mengaku, polisi tetap meyakini jika Kasat Pol PP Makassar itu adalah dalang di balik ppembunuhan berencana kepada petugas Dishub Makassar itu.

"Polisi bekerja bukan karena pengakuan seorang tersangka, kita yakini dari keterangan saksi dan tersangka lainnya, serta alat bukti yang ada.
Kita meyakini bahwa otak pelaku mantan Kasat Pol PP (Iqbal Asnan)," tandas Kapolrestabes.

Sebelum mengerahkan pembunuh bayaran untuk menghabisi pada Minggu (3/4/2022), Kasat Pol PP sudah pernah mengultimatum korban untuk tak mendekati RCH, janda yang diduga memiliki hubungan gelap dengan tersangka.

Kolase foto Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan dengan RCH, pejabat di Dishub Makassar yang diduga telah menjalin hubungan gelap dengannya hingga berujung kematian petugas Dishub, Najamuddin Sewang.  (Istimewa)

Meski sudah diperingatkan mantan atasannya, Najamuddin Sewang bukannya menjauhi RCH.

Najamuddin malah makin akrab dengan RCH yang menjadi primadona Dishub Kota Makassar.

Najamuddin Sewang sering terlihat satu mobil dengan RCH.

Rupanya keakraban itu membuat Iqbal Asnan yang sudah tak satu kantor lagj dengan RCH makin kepanasan (cemburu).

Kapolrestabes Makassar membocorkan salah satu ultimatum yang pernah disampaikan langsung oleh pelaku terhadap korban.

"Pelaku cemburu apa yang dicintai, dicintai juga oleh korban. Si tersangka sudah beberapa kali mengingatkan bahkan mengancam untuk berhenti mencintai apa yang dicintai (pelaku)," tutur Kapolrestabes.

Rupanya, ancaman itu tidak digubris oleh korban yang membuat Kasatpol PP kian emosi.

"Sehingga muncul ide untuk menghabisi nyawa korban," tutur Kapolrestabes.

Merasa berjasa ke karir korban
Kapolrestabes menuturkan bahwa pelaku kian emosi lantaran mengklaim bahwa dirinya telah banyak membantu korban.

Iqbal Asnan merasa bahwa korban bisa menjadi pegawai Dishub Makassar berkat bantuannya.

"Hasil pemeriksaan kami disampaikan bahwa korban ini bisa menjadi petugas dishub karena si tersangka. Karena dibantu tersangka, di perjalanan waktu, apa yang dicintai tersangka juga dicintai korban," jelas Budi.

Dari keterangan saksi, terungkap bahwa niat Iqbal untuk membunuh NS sudah muncul sejak 2 tahun lalu alias 2020.(TribunJakarta)