Berita Trenggalek

Jembatan Rusak, Akses Jalan Antardesa di Pogalan Trenggalek Tutup Total

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek yang ditutup total karena rusak.

TRIBUNMATARAMAN.com | TRENGGALEK - Jembatan akses antardesa di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek rusak.

Akibatnya, jalan ditutup total dan pengguna jalan yang berniat melintas di jembatan itu harus memutar beberapa kilometer (km) untuk bisa beraktivitas.

Jembatan yang rusak memilik panjang sekitar 15 meter.

Aspal di tiap ujung jembatan berserta bantalan betonnya ambrol.

Hal itu disebabkan plengsengan yang ada di bawah jembatan tergerus aliran air ketika hujan turun.

Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Kedaluratan BPBD Kabupaten Trenggalek, Agoeng Widodo menjelaskan, tingkat kerusakan jembatan tergolong parah.

Kendaraan baik roda dua maupun empat tak bisa melintasi jembatan itu.

Mereka harus memanfaatkan jalan lain yang lokasinya memutar.

"Maka dari itu, ini kami tutup jembatannya," kata Agoeng, saat meninjau lokasi jembatan rusak, Selasa (22/3/2022).

Ia menjelaskan, jembatan yang ambrol merupakan akses antardesa.

Jembatan itu juga biasa dimanfaatkan warga sebagai jalan alternatif dari Kabupaten Trenggalek menuju perbatasan Tulungagung.

Agoeng mengimbau agar masyarakat menghindari jalan tersebut apabila akan beraktivitas.

Saat ini, jembatan sudah ditutup dengan palang bambu.

Petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek juga telah memasang rambu penutup jalan agar masyarakat menghindari jalan tersebut.

Agoeng mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek soal penanganan jembatan itu.

Sebab, jembatan itu berada di ruas jalan milik Pemkab Trenggalek.

Agoeng mengatakan, jembatan yang rusak sudah pernah diperbaiki pada 2019. Namun perbaikkan saat itu tak menyeluruh.

"Menurut warga sekitar, ini 2019 terakhir diperbaiki," kata Agoeng.

Pantauan di lokasi, banyak kendaraan yang harus berputar balik saat hendak melintas ke jembatan tersebut.

Mereka umumnya tidak tahu bahwa jembatan yang biasanya mereka lintasi tengah rusak.

"Tidak tahu kalau rusak. Saya putar balik saja," kata salah satu pengguna jalan.