TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Sosok Rianto (35) yang tiba-tiba mengamuk dan membacok kedua orang tua, adik serta dua tetangganya hingga tewas tergolong pendiam.
Tersangka yang sudah diamankan petugas juga tidak memiliki riwayat gangguan jiwa.
Namun Rianto warga Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri tiba-tiba mengamuk lalu membacok keluarganya.
Geger geden yang mengguncang Kediri tepatnya di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB.
Dalam peristiwa itu, empat orang meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam. Sementara masih ada enam orang kondisinya krisis dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kepala Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur, Darmanto mengatakan pelaku tidak pernah ada riwayat gangguan jiwa.
"Kalau riwayat ODGJ atau depresi itu tidak ada. Kami dari pemerintah desa dan warga juga terkejut," ujarnya kepada TRIBUNMATARAMAN.COM.
Darmanto menjelaskan, pelaku sudah lama tinggal di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.
"Kesehariannya pelaku ini tertutup. Tetapi kalau soal keagamaan itu baik. Dia itu muadzin kok di masjid," ungkap Kades Pojok.
Sementara itu, Rianto juga sudah berumah tangga sekitar 2 tahun lalu.
"Untuk kependudukannya sudah pindah di Purworejo Kecamatan Kandat. Tetapi keseharian kerjanya di rumah Desa Pojok itu," terangnya.
"Selain itu untuk keseharian pelaku pembacokan diketahui, bekerja sebagai kuli bangunan dan berkebun," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha, mengatakan tersangka diketahui tidak ada riwayat ODGJ.
"Untuk mengecek ODGJ hari ini tersangka sudah kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk pemeriksaan," terangnya.
Ketika disinggung penyebab tersangka melalukan perbuatan tragis itu, AKP Rizkika masih mengembangkannya.
"Tunggu ya, semuanya masih kami dalami," paparnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Di Kediri tepatnya di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri terjadi geger geden.
Sekeluarga terdiri dari ayah, ibu dan adiknya dibabat oleh anak kandungnya.
Perbuatan itu juga dilakukan pada dua tetanganya. Keduanya tewas dengan kondisi luka bacok di beberapa bagian tubuh.
Kronologi
Kepala Desa Pojok Kecamatan Wates Darwanto mengungkapkan kronologinua
Peristiwa pembunuhan di Kabupaten Kediri Jawa Timur pada Senin (7/3/2022).
Menurut Darwanto, peristiwa pembunuhan berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB.
"Saya dapat laporan dari warga jam 1 siang. Bilang, anaknya Pak Sis ngamuk bacok adike dan tanggane," ujarnya.
Setelah mendapat laporan, Darmanto langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Wates.
"Hanya berselang beberapa menit, anggota polisi sudah datang dan mengamankan pelaku," tuturnya.
Pelaku yang kini tengah ditangani polisi bernama Riyanto.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha, dalam kejadian ini 4 orang meninggal dunia dan 6 orang mengalami luka - luka.
"Yang meninggal di tempat ada 3 orang dan satu meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit," ujarnya.
Sementara informasi yang dihimpun, tiga orang yang meninggal dunia itu adalah Riyanti (34), adik kandung pelaku.
Trinah (40) tahun dan Mujayanah, mereka adalah tetangga pelaku.
Saat ini 7 korban lainnya yang mengalami luka termasuk ayah dan ibu kandung dari pelaku masih dalam perawatan.
Korban saat ini berada di Rumah Sakit Surya Melati.
Apa motif dan bagaimana peristiwa tersebut terjadi masih dalam penanganan penyidik.