TRIBUNMATARAMAN.COM - Duka mendalam menyelimuti keluarga RF (12) yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Tubuh dan kepalanya ditemukan terpisah di area perkebunan Dusun Subing Jaya, Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Kamis (3/3/2022).
RF menjadi korban pembunuhan dan mutilasi setelah kepergok mengambil durian tanpa izin.
Baca juga: Anaknya Tewas Mengambang di Sungai, Ibu Artis Thailand Justru Minta Rp13 Miliar: Bayaran Artis
Adapun pelaku ialah KH (25), penjaga lahan durian, warga Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.
Korban dan pelaku tinggal di desas yang sama.
Keluarga korban mengaku sangat terpukul dengan peristiwa nahas yang menimpa anak mereka.
Paman korban, Mispan mengaku kaget saat mengetahui keponakannya ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.
"Ya untuk kami sebagai keluarga tentu shock," ujar Mispan, paman korban, Jumat (4/3/2022).
"Ketika dengar kabar tersebut, kami langsung ke TKP dikawal dari kepolisian," katanya.
"Kami kaget. Apalagi di TKP kami melihat jenazahnya tanpa kepala. Saya sebagai pamannya juga kaget dan shock," sambungnya.
Ia menjelaskan, RF pamitan kepada orang tuanya hendak mencari durian bersama teman-temannya.
Sebelum peristiwa terjadi, orang tua RF sempat mendengar teriakan korban dan langsung mencari anak mereka.
"Jadi kemarin subuh ia memang berangkat dengan teman-temannya untuk mencari durian. Setelah itu ia terpisah dari teman-temannya," kata Mispan
"Jadi ketika ada suara teriakan kemarin, teman-temannya sudah tidak ada lagi di lokasi," ungkapnya.
"Ya tentunya kami tidak bisa terima, tapi ya mau gimana sudah terjadi," tutupnya.
Baca juga: Penampakan Indra Kenz Pakai Baju Tahanan Oranye dengan Wajah Melas, Crazy Rich Terancam Miskin
Pelaku jadi Tersangka
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Ferdiansyah menyatakan pihaknya telah menangkap pelaku.
Ia adalah pemuda berusia 25 tahun berinisial KH.
Dari hasil pendalaman polisi, KH sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ini.
Dari keterangan yang berhasil dikumpulkan pihak kepolisian, KH bekerja menjaga kebun durian milik Adli.
"Ia (tersangka, red) sedang bekerja menjaga kebun durian milik Adli," urai Ferdiansyah.
Kejadian bermula saat tersangka dan ayahnya sedang berada di dalam gubuk areal perkebunan durian Dusun Subing Jaya, Desa Rajabasa Lama pada Kamis (3/3/2022) pukul 04.30 WIB.
Sementara korban bersama temannya mengambil dua durian yang terjatuh di kebun yang ditunggu oleh tersangka.
"Setelah itu, dua buah durian itu dibawa oleh korban ke sebuah gubuk yang berada sekitar 100 meter dari areal perkebunan yang ditunggu oleh tersangka," bebernya.
Kemudian korban mengajak temannya untuk mengambil kembali durian yang ada di kebun.
"Tetapi temannya tidak mau dan hanya menunggu di gubuk tersebut. Sedangkan RF pergi dari gubuk tersebut untuk mencari kembali buah durian," tuturnya.
Lebih lanjut, rupanya aksi korban mengambil durian tanpa izin diketahui tersangka.
Tersangka lalu mengikuti korban yang saat itu sedang mencari durian.
Tersangka pun memergoki korban dan menegurnya.
"Tersangka menegur korban, menanyakan durian yang telah diambil oleh korban," kata Ferdiansyah.
Namun, pelaku menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari korban.
"Korban mengambil sebilah pisau dari pinggangnya, dan seketika tersangka langsung merebut pisau tersebut. Lalu tersangka mendorong tubuh korban sampai jatuh ke tanah," jelasnya.
Tersangka langsung menusukkan pisau tersebut ke leher korban hingga terpisah dari tubuhnya.
"Setelah itu tersangka membawa tubuh dan kepala korban dengan jarak sekitar 50 meter dari TKP pembunuhan dan meletakkan tubuh korban di semak-semak."
"Sementara kepala korban diletakkan ke semak-semak dengan jarak sekitar 50 meter dari lokasi pembuangan tubuh korban," paparnya.
AKP Ferdiansyah menambahkan, tersangka sempat berusaha menghilangkan jejak dan barang bukti.
"Tersangka ke sungai di sekitar lokasi pembunuhan, lalu mencuci pisau yang digunakan untuk melakukan pembunuhan."
"Kemudian tersangka membuang satu set pakaian yang digunakan saat melakukan pembunuhan ke sungai tersebut dan tersangka kembali ke gubuk tempat ia menunggu kebun durian," ungkap Ferdiansyah.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Motif Tersangka Pembunuhan Bocah Tanpa Kepala di Lampung Timur, Tak Terima Durian Miliknya Diambil,
Baca juga: Sosok 2 Anak Sambung Angelina Sondakh, Penampilan Zahwa dan Aaliyah Massaid Beda Drastis