TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Badan bus Harapan Jaya akhirnya bisa dipindahkan dari lokasi kecelakaan perlintasan tanpa palang pintu Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Minggu (27/2/2022) malam.
Polisi harus mengerahkan dua ekskavator ukuran besar untuk menarik bus ini.
Sebelumnya Satlantas Polres Tulungagung mengerahkan 3 derek, termasuk derek ukuran besar.
Namun semuanya gagal menggeser badan bus dari lokasinya.
"Ada dua derek kami datangkan dari Kediri, satu dari Tulungagung. Semuanya gagal mengevakuasi bus," terang Kanit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto, Minggu malam.
Alat berat tiba sekitar 18.19 WIB.
Proses evakuasi selesai pada pukul 18.40 WIB.
Lanjut Diyon, kesulitan terbesar karena mesin di bagian belakang jatuh dan menancap ke tanah.
"Mesin yang menancap ke tanah membuat bus sulit ditarik. Apalagi posisinya sempit, sulit bermanuver," sambung Diyon.
Posisi badan bus melintang di antara rel kereta api dan rumah warga.
Apalagi roda bus juga patah juga turut menghambat evakuasi.
Untuk memudahkan evakuasi, salah satu awak ekskavator masuk ke ruang kemudi bus untuk memutar setir.
"Roda bus menghalangi manuver ke kiri, sehingga sulit ditarik," ucap Diyon.
Namun akhirnya hanya dengan satu ekskavator bus bisa ditarik dari posisinya.
Badan bis selanjutnya ditarik truk derek dengan pengawalan mobil polisi.