TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut fakta-fakta Nur Hasan (38) pimpinan ritual di Pantai Payangan Jember yang berakhir tragis.
Nur Hasan merupakan ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang menggelar ritual tersebut pada Minggu (13/2/2022) dini hari.
Nur Hasan selamat dari peristiwa nahas tersebut karena ia berada di atas bukit bersama dua orang petinggi kelompok lainnya.
Baca juga: Aurel Diprediksi Lahiran Minggu Depan, Istri Atta Dibuat Khawatir karena Para ART Positif Covid
Diwartakan sebelumnya, 11 orang tewas setelah terseret ombak Pantai Payangan saat menjalankan ritual mensucikan diri.
Sementara 12 orang lainnya berhasil selamat.
Nur Hasan rupanya cukup dikenal di daerah tempatnya tinggal. Berikut sejumlah fakta tentang sosoknya.
1. Paranormal Selalu pakai Selendang Hijau
Nur Hasan merupakan warga Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi.
Dikenal sebagai parnaormal, Nur Hasan dianggap punya kekuatan spiritual menerawang nasib orang di masa depan, termasuk mengajak orang meraih ketenangan jiwa.
"Dia kalau kemana-mana pakai selendang hijau," ujar Sekretaris Desa Dukuh Mencek, Budi Harto, dikutip dari TribunJatim.com, Senin (14/2/2022).
Selain itu, tamu-tamu yang datang bukan hanya dari kalangan bawah, sebab banyak tamunya yang datang menggunakan mobil.
"Kalau Pak Hasan dulunya ini kerja di Malaysia. Terus 2010 itu pulang. Kayaknya setelah itu, dia dikenal sebagai paranormal," kata Budi.
2. Punya Pekerjaan Lain
Tak hanya dikenal sebagai paranormal yang bisa menerawang masa depan, Nur Hasan rupanya juga bekerja menjadi MC hingga berjualan online.
"Kerjanya kadang-kadang MC dangdut, sementara ini jual online kayak tisu," kata Kades Dukuh Mencek, Nanda Setiawan.
Baca juga: Identitas Pria yang Todongkan Pistol ke Pekerja Bangunan Terungkap, Mengaku Terganggu saat Zoom
3. Sering Gelar Kegiatan di Rumah
Nanda mengatakan, Hasan diketahui membentuk sebuah kelompok yang selalu menggelar kegiatan di rumahnya.
Hasan sering menggelar berbagai kegiatan di ruang tamu sejak dua tahun lalu.
Awalnya, pihak pengurus desa tidak menaruh curiga, karena kegiatan yang digelar dua bulan sekali itu dirasa positif.
Misalnya, membaca Alquran, dzikir dan selawat.
“Awalnya seperti itu, tapi kok lama-lama ada seperti ini, itu saya kurang tahu,” ungkapnya.
4. Istri dan Anak Ikut Tewas dalam Ritual Maut
Sementara itu, dua dari 11 korban tewas ritual maut itu adalah istri muda Nur Hasan, Ida (22), dan anak tirinya, P (13).
Ida diketahui istri kedua Hasan yang selama ini tinggal di Dusun Gayam Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji, dekat Terminal Tawangalun.
Dugaan kuat, Ida dan P sudah masuk dalam anggota Tunggal Jati Nusantara.
Sebab, mereka beberapa kali ikut acara ritual yang diadakan oleh Hasan.
5. Nasib Nur Hasan
Hasan sudah diperiksa oleh Satreskrim Polres Jember, dan sekarang berstatus saksi.
Tidak menutup kemungkinan, status Nur Hasan bisa berubah menjadi tersangka.
Sebab, apabila merujuk Pasal 359 KUHP, jika kegiatan seseorang membuat nyawa orang lain celaka bisa dijerat pidana
Baca juga: Spiderman Tertangkap Basah Sembunyi di Kamar Mandi Kos Pacarnya Saat Razia Satpol PP Tulungagung