TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melakukan pengasapan (fogging) di Lapas Kelas IIB Tulungagung, Selasa (15/2/2022).
Penyebabnya ada salah satu warga binaan yang terserang demam berdarah dengue (DBD).
Menurut Kasi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Tulungagung, Imam Fahmi, seminggu lalu warga binaan tersebut sempat dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
"Ada satu warga binaan yang mengalami gejala DBD. Setelah di RSUD dr Iskak ternyata positif DBD," terang Fahmi.
Pihak Lapas Kelas IIB Tulungagung lalu meminta bantuan Dinas Kesehatan.
Dinkes akhirnya menurunkan personel untuk pengasapan di semua kawasan Lapas.
Harapannya pengasapan ini bisa membunuh nyamuk-nyamuk dewasa.
"Saat ini ada 694 warga binaan. Dan hanya satu orang yang mengalami gejala DBD," sambung Fahmi.
Pasien berasal dari Blok B, dalam kasus peredaran minuman beralkohol.
Masih menurut Fahmi, sebenarnya sebelum musim hujan tiba pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi.
Seperti menguras bak mandi secara rutin, dan membuang sampah setiap hari.
"Jadi sampah dikumpulkan dan dibuang di hari itu juga. Harapannya tidak ada yang menampung air dan dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk," katanya.
Temuan kasus DBD di Lapas ini adalah yang pertama terjadi.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung, Didik Eka, mengatakan bahwa Tulungagung adalah wilayah endemik DBD.
Setiap tahun selalu terjadi lonjakan kasus saat memasuki musim penghujan.
Karena itu pihaknya gencar melakukan promosi kesehatan ke tengah masyarakat.
"Termasuk Puskesmas keliling ke warga dengan pengeras suara, menyadarkan bahaya DBD," ujarnya.
Pada Januari 2022 terdapat 51 pasien DBD satu di antaranya meninggal dunia.
Februari 2022 hingga tanggal 15, ada 38 pasien DBD satu di antaranya meninggal dunia.