TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Kodim 0807/Tulungagung menyalurkan bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan pemilik warung, Kamis (21/10/2021).
Para penerima ini adalah warga yang selama ini belum mendapatkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Total ada 3.500 warga yang menerima bantuan Rp 1.200.000 per orang dengan total anggaran Rp 4,2 miliar.
“Penyaluran dilakukan mulai hari ini sampai selesai semua, kira-kira dua minggu,” terang Komandan Kodim 0807/Tulungagung, Letkol (Inf) Yoki Malinton Kurniafari.
Baca juga: Bus Arema FC Diserang, Manajemen Singo Edan Minta Jangan Ada Aksi Balas Dendam
Lanjut Yoki, proses penjaringan sudah dilakukan jauh-jauh hari oleh jajarannya.
Verifikasi dilakukan untuk memastikan para pedagang kaki lima dan pemilik warung ini belum mendapatkan bantuan sama sekali.
Selain itu proses verifikasi juga dibantu dengan sistem yang sudah terintegrasi secara nasional.
“Jadi jika sebelumnya pernah menerima bantuan, maka NIK-nya akan tertolak oleh sistem. Dasarnya tetap NIK,” ucap Yoki.
Verifikasi dan sistem ini juga memastikan tidak ada bantuan yang tumpang tindih.
Untuk menjaga protokol kesehatan, setiap hari ada 200 orang yang diundang untuk menerima bantuan ini.
Penerima bantuan akan difoto beserta KTP dan yang tunai yang diberikan, untuk sistem pelaporan ke pusat.
“Setiap hari 200 orang, jika memungkinkan akan ditambah. Sehingga semua akan tuntas sekitar dua minggu,” tandas Yoki.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengatakan pemberian bantuan ini menjadi kerja kolaboratif semua pihak.
Sebelumnya, Polres, Pemkab Tulungagung dan Kejaksaan Negeri Tulungagung juga menyalurkan bantuan serupa.
Dengan tambahan bantuan dari TNI, maka total sudah ada 149.954 warga yang menerima bantuan ini.
“Dengan bantuan ini maka semakin banyak warga Tulungagung yang terjangkau bantuan tunai,” ujar Maryoto.
Diharapkan bantuan ini dipergunakan untuk kegiatan produktif.
Karena itu bantuan disalurkan para pelaku usaha, harapannya bisa untuk pengembangan.
“Pedagang kali lima dan pemilik warung kan pelaku usaha juga,” pungkas Maryoto.
Seorang penerima bantuan, Sudarmining (62), warga Desa/Kecamatan Kedungwaru mengaku senang akhirnya mendapat bantuan.
Pedagang sayur ini mengaku sama sekali tidak pernah mendapat bantuan selama pandemi Virus Corona.
Bantuan ini akan dipakai untuk menambah modal usaha dagang sayur miliknya.
“Setiap hari pukul 11 malam berangkat ke Pasar Ngemplak belanja sayur. Pagi sayurnya dijual di rumah,” ucap Sudarmining. (David Yohanes)