TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar melantik KH Abu Bakar Abdul Jalil (Gus Ab) sebagai Ketua PCNU Kota Kediri di Aula Al Muktamar Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Rabu (13/10/2021).
Pelantikan dihadiri perwakilan pejabat Forkopimda Kota Kediri. Sebanyak 47 pengurus, 29 orang pengurus PCNU Kota Kediri dan 17 orang dilantik sebagai ketua lembaga PCNU masa khidmah 2021/2026.
KH Abu Bakar Abdul Jalil menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota Kediri kepada PC Nahdatul Ulama.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pemkot Kediri kepada kami, semoga sinergi ini terus terjalin demi terciptanya masyarakat yang sejahtera dan mandiri," ungkapnya.
Baca juga: Kedapatan Bersama Istri Orang Lain, Orang Kaya di Tulungagung Malah Arogan Saat Digeruduk Warga
Gus Ab juga menyampaikan, para pengurus PCNU dan lembaga di bawahnya akan menghadirkan inovasi dan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Dengan ridho dari Allah SWT, insyaallah kami akan berupaya menghadirkan program-program yang bernilai manfaat bagi masyarakat khususnya di Kota Kediri," ungkapnya.
Sementara Ferry Djatmiko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri mengungkapkan, sejak lama menjalin hubungan baik, Pemerintah Kota Kediri optimis PCNU Kota Kediri mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Kediri.
Ferry Djatmiko sangat optimis Nahdatul Ulama dapat membantu pemerintah Kota Kediri dalam mencetak SDM yang berkualitas dan mandiri dengan berpedoman pada ahlussunah wal jamaah.
Baca juga: Update Covid-19 di Jawa Timur Hari ini 14 Okrober & Wisata di Desa Kabupaten Kediri Belum Boleh Buka
Sinergi antara PCNU dan Pemerintah Kota Kediri sudah berjalan sejak lama dan terjalin dengan sangat baik. "Nahdatul Ulama selalu hadir untuk mendukung program-program kebijakan Pemerintah Kota Kediri untuk kebaikan masyarakat," ungkapnya.
Sementara bertepatan dengan hari Santri 2021, Ferry mengajak para santri dan pondok pesantren di Kota Kediri dapat mengambil peran dalam membangkitkan perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.(didik mashudi)