Berita Entertainment

Kakek Suhud Menangis dan Trauma Jualan Buku Setelah Diamuk Baim Wong: Sakit Hati Saya

Penulis: Alif Nur Fitri P
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakek Suhud menangis dan trauma jualan buku setelah diamuk Baim Wong

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kakek Suhud yang viral lantaran diamuk Baim Wong mengungkapkan perasaannya.

Ia menangis saat mengingat kejadian yang menimpa dirinya di depan rumah Baim Wong beberapa waktu lalu.

Kakek Suhud mengaku sakit hati dengan sikap suami Paula Verhoeven tersebut, sampai-sampai ia trauma berjualan buku.

Kendari dirinya merasa tersakiti, Kakek Suhud menolak saat ditawari bantuan untuk melaporkan Baim Wong.

Baca juga: Lesti Kejora Ketakutan Anak Dalam Kandungannya Tak Bergerak, Tak Berani Cerita ke Rizky Billar

Hal itu diungkapkan Kakek Suhud melalui kanal YouTube Langit Entertainment, Selasa (12/10/2021).

Kakek Suhud saat itu datang didampingi Robi dari Yayasan Gerak Menebar Kebaikan dan Edi Prastio, ketua Kongres Pemuda Indonesia (KPI) Jawa Timur, serta ketua Perkumpulan Anti Diskriminasi Indonesia.

Awalnya, Kakek Suhud menceritakan kronologi kejadian di mana ia mengakui tengah mengikuti motor Baim Wong dari belakang.

Sebelumnya, kakek berusia 77 tahun tersebut mengetahui bahwa Baim Wong memiliki citra yang baik.

Sehingga, ia berharap aktor tersebut mau membeli buku Islami yang dijualnya.

Namun, Suhud justru dituding mengemis dan mendapat perlakuan memalukan.

Ia pun mengaku trauma dan heran dengan sikap Baim Wong yang selama ini dikenal dermawan.

"Sampai sekarang saya jadi trauma, kok gini, enggak biasanya," kata Suhud.

"Saya lihat waktu di handphone anak, bagus gitu citranya Pak Baim, kok begini sama saya."

"Ada apa, kan saya sudah tua, enggak usah marah-marah, bilang saja, 'Pak, saya sedang sibuk'."

"Saya juga maklumin, mungkin habis jaga istrinya mau ngelahirin. Kan waktu itu hari Jumat belum lahiran."

Tiba-tiba, Suhud tersengal-sengal menahan tangisnya.

Ia kemudian terisak mengaku terharu lantaran masih banyak dipedulikan.

Baca juga: Paula Verhoeven Pasang Badan saat Baim Wong Banjir Kritik, Bela Suami: Orang Berhak Berpendapat

Memang, setelah video tersebut viral, sejumlah orang menghubunginya bahkan menggalang donasi.

Suhud lalu menangis menunjuk ke arah Robi yang memberikan pendampingan.

Menurutnya, Robi sudah menawarkan untuk melaporkan masalah tersebut ke pihak kepolisian.

Namun, Suhud tak berani lantaran takut berdampak pada anak-anaknya.

Bahkan, saking traumanya, Kakek 70 tahun itu berniat berhenti bekerja jualan buku.

"Dari Pak ini minta ke ranah hukum, tapi saya kasihan lihat anak-anak saya," aku Suhud.

"Enggak mau lagi, sudah stop saja deh, enggak usah dagang-dagang buku lagi."

Menurut Suhud, ia saat itu hanya diam di atas motornya menerima semua penghinaan dari Baim Wong.

Ia tak berkutik ketika tim Baim Wong merekam wajahnya dan kemudian menampilkan sebagai konten di akun YouTube.

Setelah 15 menit merasa dipermalukan, akhirnya kakek tersebut menaiki motor tuanya dan berbalik pulang.

Meski sakit hati, Suhud mengaku tak berdaya untuk membalas perlakuan Baim Wong tersebut.

Baca juga: Potret Mendiang Ibunda Nathalie Holscher Tuai Pujian, Mertua Sule Miliki 2 Lesung Pipit Cantik

"Ya sakit hati juga saya, tapi gimana namanya saya orang kecil, sudah diam saja di motor," ujar Suhud.

"Saya diam saja merenungin diri saya sendiri, akhirnya saya pulang."

"Kira-kira 15 menit saya sudah enggak kuat, pulang saja."

Sebagai informasi, dalam video tersebut, Baim Wong marah karena merasa diikuti oleh Suhud hingga ke depan rumahnya.

Ia menuding Suhud memaksa-maksa meminta uang dan memanfaatkan kebaikannya.

Padahal, jelas-jelas Suhud saat itu menawarkan dagangan berupa buku yang diletakkan di motornya.

Namun, Baim Wong justru membagikan uang pada sejumlah ojek online yang mangkal di dekat rumahnya.

Ia melakukan hal tersebut sembari mencibir Suhud yang disebutnya mengemis.

Setelah berita tersebut viral, Baim Wong akhirnya memberi klarifikasi melalui akun Instagram miliknya.

Pria yang baru dikaruniai anak kedua itu mengaku marah karena sang kakek terlalu mepet ke motornya dan meminta uang secara kasar.

Baca juga: Emak-emak Penjual Cabai Dianiaya 4 Preman Tolak Upeti Lapak Rp 500.000, Kini Malah Jadi Tersangka