TRIBUNMATARAMAN.COM - Simak Berita Persik Kediri hari ini, Selasa (5/10/2021).
Berita pertama yakni pelatih Persik Kediri, Joko Susilo dipecat karena dinilai tak bisa memenuhi target manajemen,
Joko Susilo menangis kala mengingat kenangan-kenangan bersama skuad Macan Putih.
Menurut manajemen, keputusan memecat Joko Susilo juga dikarenakan desakan dari suporter Persik Kediri.
Berikut selengkapnya.
Baca juga: Update Covid-19 di Jawa Timur Hari ini 5 Oktober, Pasien di Isoter Kota Blitar Tinggal 13 Orang
1. Joko Susilo Dipecat
Manajemen Persik Kediri membenarkan salah satu alasan memecat Joko Susilo karena desakan dari suporter Persik Mania.
Melalui Media Officer Persik, Anwar Bahar Basalamah, menjelaskan pada 3 Oktober 2021, pihaknya secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Joko Susilo.
Alasan yang disampaikan manajemen memecat Joko Susilo adalah evaluasi dari 5 pertandingan yang dijalani.
"Dari lima pertandingan tersebut coach Gethuk (sapaan akrab Joko Susilo) belum bisa memenuhi target. Sehingga kita harus mengakhiri kerja sama dengan beliau," jelasnya kepada TRIBUNMATARAMAN.COM Senin (4/10/2021).
Basalamah menjelaskan, lebih detail salah satu alasan tak memenuhi target adalah rangkaian pertandingan yang sudah dijalani Persik Kediri di Kompetisi Liga 1 2021.
"Terutama soal hasil, tetapi kita melakukan komunikasi dengan baik sama coah Gethuk. Hubungan kita juga berjalan dengan baik sama beliau," imbuhnya.
Sementara itu Media Officer Persik Kediri ini membenarkan jika salah satu aspek yang dipertimbangkan selain hasil adalah desakan dari Suporter Persik Kediri atau yang dikenal dengan Persik Mania.
"Kami mempertimbangkan banyak aspek, saya rasa wajar jika Persik Mania memberikan masukan dan saran itu juga penilaian bagi kami. Saya kira kritik yang disampaikan Persik Mania bagus untuk membangun tim," ucap Basalamah.
Selain itu Basalamah juga menyampaikan saat ini kondisi pemain masih bagus dan semangat untuk melanjutkan Kompetisi Liga 1 2021.
"Pemain kami masih berkomitmen untuk melanjutkan dan tidak ada pengaruh dengan kondisi saat ini," jelasnya.
Pada Rabu besok, Persik Kediri akan menjalani latihan normal di Stadion Brawijaya Kediri untuk persiapan laga series dua Liga 1.
"Saat ini dipegang pelatih karteker pak Alfiat, sampai kita temukan pelatih baru," terangnya.
2. Joko Susilo Menangis Ingat Kenangan Manis Bersama Persik Kediri
Joko Susilo akan segera mengakhiri karirnya sebagai pelatih Persik Kediri.
Kerjasamanya dengan tim berjuluk Macan Putih itu berakhir setelah Joko Susilo dianggap gagal memenuhi target manajemen.
Meskipun harus angkat koper dari Persik Kediri, Joko Susilo menyampaikan kesan yang menyenangkan usai mendapat kesempatan melatih klub yang berjuluk Macan Putih.
"Luar biasa sekali, jadi di luar dan dalam sangat berbeda. Kalau di dalam kita sangat harmonis, seperti keluarga. Tetapi di luar berbeda ya, karena situasi," ungkapnya.
Bahkan Mantan Pelatih Arema FC ini nampak secara emosional menitikkan air matanya, karena harus berpisah dengan Persik Kediri.
"Kita sebagai pemain juga sampaikan terimakasih kepada Coach atas ilmunya yang diberikan selama ini. Sukses terus coach Joko," ucap Risna Prahalabenta, Pemain Persik Kediri.
Seperti yang diberitakan Tribunmataraman.com, Persik Kediri secara resmi mengakhiri hubungan kerja sama dengan pelatih Joko Susilo.
Pertandingan hari ini melawan PS Sleman menjadi laga terakhir bagi pria yang akrab disapa Gethuk itu.
Laga Persik Kediri VS PS Sleman itu berakhir dengan skor 0-0 dan menjadikan kedua tim sebagai penghuni bawah dalam klasemen sementara Liga 1 2021.
Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih mengatakan, manajemen memiliki sejumlah pertimbangan mengakhiri kerja sama dengan coach Gethuk.
Salah satunya adalah evaluasi lima pertandingan Persik di awal kompetisi Liga 1 2021/2022.
”Hari ini menjadi pertandingan terakhir coach Gethuk mendampingi tim," kata Hakim.
Dalam evaluasi tersebut, Hakim mengungkapkan, manajemen sudah membuat kesepakatan dengan coach Gethuk saat pertama kali menjalin kerja sama di awal musim.
Pihaknya memberikan target kepada sang pelatih dengan parameter yang telah disepakati.
Setelah lima laga yang dijalani, menurut Hakim, coach Gethuk belum mencapai target yang ditetapkan manajemen. Hal itulah yang menjadi dasar manajemen menghentikan kerja sama.
Hubungan manajemen Persik dan coach Gethuk tetap berjalan baik. Sebelum keputusan tersebut dibuat, manajemen sudah berkomunikasi dengan pelatih kelahiran Blora, Jawa Tengah (Jateng) itu.
"Komunikasi berjalan baik. Dan kami mengakhiri hubungan kerja sama ini dengan baik-baik," ungkapnya.
Atas kerja keras yang sudah diberikan di Persik, Hakim mengucapkan terima kasih kepada coach Gethuk. Dia berharap, coach Gethuk bisa sukses di perjalanan karir kepelatihannya ke depan.
Sebagai pengganti coach Gethuk, manajemen menunjuk Alfiat sebagai pelatih caretaker. Alfiat akan memimpin skuad Persik sampai manajemen menetapkan pelatih kepala yang baru.