Reporter: Sofyan Arif Candra
TRIBUNMATARAMAN.com | PONOROGO - Atap sebuah rumah di dukuh Krajan, desa Prajegan, kecamatan Sukorejo, kabupaten Ponorogo, tiba-tiba ambruk, Kamis (23/9/2021) malam.
Saat itu ada 4 orang di dalam rumah tersebut yang terdiri dari pasangan kakek nenek Jimin (75) dan Tukiyem (50), serta anak mereka, Tumini (55), dan cucu mereka, Harmini (27).
Saat atap rumah ambruk, mereka sedang asyik menonton tv. Hanya kakek Jimin saja yang sedang berada di bagian belakang rumah.
"Cuaca cerah, tidak ada angin tidak ada hujan tiba tiba atap rumah roboh," kata Kapolsek Sukorejo, Iptu Sukron Mukarom, Jumat (24/9/2021).
Penghuni rumah pun kaget dengan robohnya atap rumah tersebut lantaran sebelumnya tidak ada tanda apa-apa.
Alhasil ketiga penghuni rumah menjadi korban dan mengalami luka-luka.
"Korban langsung kami larikan ke rumah sakit. Mbah Tukiyem sudah diperbolehkan pulang, sedangkan anak dan cucunya masih dirawat," lanjutnya.
Dugaan sementara, robohnya rumah tersebut diakibatkan kuda-kuda rumah dari kayu trembesi sudah rapuh.
"Rumah ini dibangun tahun 1991 dan belum mengalami rehab. Jadi diperkirakan kuda-kuda rumah sudah mengalami rapuh," lanjutnya.
Kerugian material dari musibah tersebut diperkirakan Rp 20 hingga 25 juta.