TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Tidak ada pertumbuhan ekonomi di suatu daerah tanpa ada safe community.
Demikian diungkapkan Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmoredjo Sp.B, FINACS, M.Kes saat Launching Tribunmataraman, Jumat (17/8/2021).
Saat ini pembangunan infrastruktur Jawa Timur mengarah ke selatan.
Diakui dr Supri, panggilan akrabnya, percepatan pembangunan infrastruktur ini akan mendongkrak banyak bidang.
“Namun syarat mutlak pertumbuhan atau growth adalah safe community, yang ditunjang perumahsakitan yang bisa diakses siapa saja” ujar dr Supri.
Lanjutnya, untuk itu RSUD dr Iskak mempunyai konsep hospital without wall (rumah sakit tanpa sekat).
Konsep ini untuk menegaskan, jika layanan rumah sakit ini bisa diakses tanpa membedakan-bedakan latar belakang pasien.
Selain itu layanan kesehatan yang diberikan tidak sebatas pada lingkungan RSUD dr Iskak, namun menjangkau hingga ke rumah pasien.
Tim medis rumah sakit menjangkau warga yang kesulitan ke rumah sakit dengan program home care.
Bahkan layanan kesehatan RSUD dr Iskak bisa diakses kapanpun tanpa perlu membuat warga bingung, mesti tidak punya biaya.
“Tidak ada masyarakat Tulungagung yang tidak bisa mengakses kesehatan, meski tidak punya uang,” tegas dr Supri.
Baca juga: Sering Road Show Ke Kementerian PUPR, Cara Mas Dhito Pastikan Kelancaran Pembangunan Bandara
Tahun 2019 lalu konsep Hospital Without Wall ini dinobatkan sebagai yang terbaik dari International Hospital Federatiron (IHF).
Berkat pelayanannya yang menjangkau semua kalangan, dr Supri juga dinobatkan sebagai direktur rumah sakit terbaik dunia.
Bahkan saat puncak pandemi Covid-19, Hospital Without Wall berhasil menekan bed occupancy rate (BOR), hingga tidak sampai mencapai 100 persen.
“Dengan memberikan pertolongan ke rumah-rumah pasien, konsep ini bisa mengatasi kekurangan tempat tidur,” ucap dr Supri.
Baca juga: Tribun Mataraman Resmi Mengudara, CEO Tribun Network Ungkap Potensi Besar Eks Karesidenan Kediri