Pengamen Tenggelam di Kali Jagir
Korban Diduga Tenggelam di Sungai Jagir Surabaya Bertambah, Warga Temukan Sandal
Korban tenggelam di Sungai Jagir, Kota Surabaya, dilaporkan bertambah, dan kini petugas gabungan masih terus mencari
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sri Wahyuni
TRIBUNMATARAMAN.COM I SURABAYA - Korban tenggelam di Sungai Jagir, Kota Surabaya, dilaporkan bertambah.
Dua hari terakhir, petugas mencari seorang pengamen laki-laki berinisial RW (20) yang dikabarkan menceburkan di Sungai Jagir. Pencari itu belum membuahkan hasil.
Kini, petugas SAR gabungan harus mencari korban tenggelam yang kedua, di aliran sungai sama, Jalan Joyoboyo, atau sisi selatan Taman Ronggolawe, Senin (25/8/2025) pagi.
Informasinya, korban kedua yang dikabarkan hilang tenggelam pada pagi ini, berjenis kelamin laki-laki, berusia kisaran 60-an tahun.
Warga dibuat geger atas kejadian dugaan pria tersebut menceburkan diri di sungai, setelah melihat adanya sepasang sendal jepit karet berwarna paduan putih dan hijau.
Laporan dari warga tersebut sedang ditindaklanjuti oleh petugas terkait termasuk dari BPBD Kota Surabaya, Anggota Polsek Wonokromo, dan Tim SAR Gabungan untuk melakukan pencarian korban.
"Iya betul ada sementara dilakukan pencarian oleh Team BPBD Surabaya," ujar Kapolsek Wonokromo Polrestabes Surabaya Kompol Hery Renanta, Senin (25/8/2025).
Sebelumnya, seorang pemuda berinisial RW (20), pengamen di Kota Surabaya, Jawa Timur, hilang di Sungai Jagir, Wonokromo, Kota Surabaya.
Dia diduga menceburkan diri ke sungai lantaran takut dengan razia Satuan Polisi Pamong Prama (Satpol PP).
Tim SAR Gabungan tengah menyisir sungai itu untuk menemukan pengamen tersebut.
Baca juga: Karnaval Desa Tanggalrejo Jombang Berujung Ricuh, Warga Adu Jotos
Sementara itu, Samiyasih, ibu korban, berkali-kali pingsan mendengar putranya tenggelam.
Kakak korban Arif Tirtana mengatakan, keluarga mengetahui kejadian itu dari tetangga pada Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Mendengar kabar itu, pihak keluarga langsung mendatangi lokasi kejadian
Meski begitu, belum diketahui secara pasti kronologi kejadian tersebut. Apakah Rendra melompat karena dikejar, atau karena panik dengan kedatangan Satpol PP
"Tuntutannya Satpol PP bertanggung jawab karena adik saya bukan kriminal, hanya sedang mencari sesuap nasi," kata Arif, Minggu (24/8/2025).
Sementara itu, Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Linda Novanti mengatakan, tim SAR Gabungan telah berupaya mencari Rendra.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.