Run For Hero Tulungagung

Ajang Lari Run For Hero, Berangkat dari Tulungagung ke Makam Bung Karno Blitar

Polres Tulungagung bersama Friday Running Community Tulungagung dan Patria Run Blitar menggelar Run For Hero

Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/David Yohanes
RUN FOR HERO - Kapolres Tulungagung (tengah), AKBP Muhammad Taat Resdi bersama anggota Friday Running Community Tulungagung selepas konferensi pers Run For Hero, Kamis (14/8/2025). Run For Hero dilaksanakan Jumat (15/8/2025) pukul 04.30 WIB dari Polres Tulungagung ke Makam Bung Karno Kota Blitar, Jawa Timur. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung bersama Friday Running Community Tulungagung dan Patria Run Blitar menggelar Run For Hero, Jumat (15/8/2025).

Ajang lari ini menempuh jarak 35 kilometer, dari Polres Tulungagung hingga di Makam Bung Karno di Kota Blitar.

Rencananya flag off dilaksanakan pukul 04.30 WIB atau paling lambat 05.00 WIB.

Rute yang ditempuh, dari Mapolres Tulungagung di Jalan A Yani Timur ke arah timur sampai di simpang tiga Jembatan Ngujang 2.

Kemudian ke arah utara melewati Jembatan Ngujang 2, berbelok ke timur menuju Tugu Rante Blitar, kemudian lurus sampai ke Makam Bung Karno.

Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, mengatakan ada 20 pelari yang ikut kegiatan ini.

Mereka adalah para pelari yang sebelumnya sudah pernah menyelesaikan full maraton 42 km.

“Peserta memang dibatasi, karena ini terkait pengamanan sepanjang rute,” jelas Kapolres, saat konferensi pers bersama Friday Running Community, Kamis (14/8/2025).

Run For Hero merupakan event lari dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca juga: Terungkap Betapa Keji Cara Suami Bunuh Istri di Hutan Gua Lowo Ponorogo

Kegiatan lari ini bentuk penghormatan pada nilai nasionalisme dan kepahlawanan, yang dikemas dengan olah raga dan hiburan.

Selain itu juga bagian dari promosi untuk menciptakan komunitas oahraga  di Kabupaten Tulungagung.

“Semakin maju kehidupan kita, olahraga harusnya menjadi gaya hidup. Tidak harus lari, bisa renang, jalan, naik gunung, padel dan lain sebagainya,” sambung Kapolres.

Kapolres menegaskan, Run For Hero bukan ajang perlombaan, para pesertanya pun sukarela.

Sesampai finis para peserta juga tidak mendapat medali atau hadiah.

Kegiatan ini  just for fun untuk penghormatan pada para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan RI.

Para peserta juga dijaring hanya dalam waktu 4 hari di antara komunitas lari.

“Namun jika event ini berkembang, bisa dijadikan kegiatan tahunan,” tegasnya.

Perwira polisi yang sudah 3 kali menyelesaikan full maraton ini mengatakan, Kabupaten Tulungagung punya potensi luar biasa untuk mengembangkan sport tourism, terutama lari.

Rute jalanan mayoritas rata, pemandangan bagus, cuacanya tidak panas dan tidak dingin sehingga ideal untuk olahraga lari.

Kemudian didukung oleh masyarakatnya yang suportif terharap kegiatan olahraga.

“Meskipun jalannya terpakai untuk kegiatan, mereka tidak ngedumel. Ini modal penting bagi Tulungagung mengembangkan sport tourism,” katanya.

Para peserta rencananya akan tabur bunga di Makam Bung Karno

Baca juga: Persik Kediri Jamu Madura United pada Laga Kandang Pertama di Gresik, Tiket Mulai Rp 35 Ribu

Fajar Sulihtiawan dari Friday Running Commnunity, mengatakan selama 1 tahun belakangan dukungan Polres Tulungagung memberi dukungan besar pada pengembangan sport tourism.

Pengurus HIPMI ini berharap Tulungagung semakin terkenal sebagai daerah yang ramah untuk olahraga.

“Dukungan luar biasa, terutama lari. Semoga semakin bisa memasyarakatkan olahraga, karena jika kita sibuk olahraga maka hal negatif lainnya bisa kita tekan,” ucapnya.

 

(David Yohanes/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved