Super League Indonesia

Eduardo Perez Pelatih Persebaya Belajar Bahasa Indonesia dan Jatuh Cinta pada Rawon Surabaya

Semakin Mencintai Indonesia, Pelatih PersebayaEduardo Perez Mulai Giat Belajar Bahasa Indonesia

Penulis: Khairul Amin | Editor: faridmukarrom
dok. persebaya surabaya
BERSINAR - Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez Moran 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Baru dua bulan menangani Persebaya Surabaya sejak resmi diperkenalkan ke publik pada 3 Juni 2025 lalu, pelatih asal Spanyol Eduardo Perez sudah menunjukkan komitmen yang luar biasa.

Salah satunya adalah keinginannya untuk segera fasih berbahasa Indonesia.

"Saya harus mulai belajar berbicara Bahasa Indonesia. Saya ingin bisa berkomunikasi lebih tepat dan personal dengan para pemain," ujar Eduardo Perez, pelatih berusia 48 tahun itu.

Meski bukan nama asing di sepak bola Indonesia pernah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia saat era Luis Milla, serta sempat bekerja di Persija Jakarta dan PSS Sleman tinggal di Surabaya membawa pengalaman baru yang lebih mendalam baginya.

Kini, setelah resmi menjadi pelatih kepala Persebaya, Eduardo merasa perlu mempercepat proses adaptasinya.

Baca juga: Madura United Siap Tempur Hadapi Persis Solo di Laga Pembuka Super League

Salah satu caranya adalah dengan belajar bahasa setempat. Ia mengaku meluangkan waktu sekitar satu jam setiap hari untuk memperkaya kosakata Bahasa Indonesia.

"Saya tidak punya banyak waktu, tapi saya mencoba semampunya setiap hari. Target saya adalah bisa berkomunikasi langsung dan efektif dengan para pemain,” tegasnya.

Tak hanya urusan bahasa, Eduardo juga mulai menyatu dengan kehidupan di Kota Pahlawan. Ia bahkan mulai jatuh cinta dengan kekayaan kuliner khas Surabaya. Salah satu yang paling ia sukai adalah rawon.

"Saya sudah mencoba berbagai makanan khas Surabaya. Saya suka semuanya, tapi rawon benar-benar jadi favorit saya. Makanan Indonesia sangat lezat!" katanya sambil tersenyum.

Eduardo mengaku pengalaman tinggal di Surabaya sejauh ini sangat menyenangkan. Keramahan masyarakat dan suasana kota yang nyaman membuatnya merasa seperti di rumah sendiri. Hal ini sekaligus menjadi dorongan tambahan untuk bekerja lebih keras demi membawa Persebaya meraih prestasi.

"Sejak pertama kali datang ke Indonesia, saya selalu disambut hangat. Tapi tinggal di Surabaya memberikan saya pengalaman yang lebih istimewa. Semoga saya bisa membalas semua ini dengan hasil terbaik untuk tim," tutup Eduardo.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved