Super League Indonesia

Empat Pemain Muda EPA Persik Kediri Dipanggil Ikuti TC Timnas U-17 Jelang Piala Dunia di Qatar

Empat pemain muda dari akademi Elite Pro Academy (EPA) Persik Kediri mendapat kehormatan untuk bergabung dalam pemusatan latihan (TC) Timnas

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
dok.persik kediri
STRIKER MUDA - Mierza Firjatullah pemain muda dari akademi Elite Pro Academy (EPA) Persik Kediri yang berposisi di lini depan mendapatkan panggilan untuk bergabung pemusatan latihan (TC) Tim Nasional Indonesia U-17. Pemanggilan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan menuju ajang bergengsi FIFA U-17 World Cup 2025 yang akan digelar di Qatar  

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Empat pemain muda dari akademi Elite Pro Academy (EPA) Persik Kediri dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Tim Nasional Indonesia U-17.

Pemanggilan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan menuju ajang bergengsi FIFA U-17 World Cup 2025 yang akan digelar di Qatar.

Keempat pemain yang dipanggil adalah Faith Jamaludin dan Daniel Alfredo yang berposisi sebagai bek, M Mierza Firjatullah di lini depan, serta penjaga gawang M Nur Ichsan. 

Seluruhnya merupakan produk binaan akademi muda Persik Kediri yang selama ini dikenal konsisten mencetak talenta-talenta potensial.

Pemusatan latihan akan digelar di Bali dan berlangsung selama hampir satu bulan penuh, mulai dari tanggal 7-30 Juli 2025.

Para pemain akan menjalani rangkaian program latihan intensif sebagai bentuk seleksi dan persiapan menghadapi kompetisi level dunia tersebut.

Manajer Persik Kediri, M Syahid Nur Ichsan, mengaku sangat bangga dengan kepercayaan yang diberikan kepada anak-anak asuhnya. Ia menilai pemanggilan ini merupakan buah dari kerja keras klub dalam membangun fondasi pembinaan usia muda yang berkelanjutan.

"Ini suatu kebanggaan bagi kami. Sejak awal, EPA memang dirancang untuk mencetak pemain-pemain muda berbakat yang bisa bermain untuk tim senior maupun untuk kebutuhan Timnas Indonesia," kata Syahid, Jumat (11/7/2025).

Ia menambahkan, salah satu dari empat pemain tersebut, Mierza Firjatullah, bahkan sudah mendapat pengalaman bermain bersama tim utama Persik Kediri di akhir musim kompetisi Liga 1 2024/2025.

Hal ini menunjukkan adanya kesinambungan antara pembinaan usia dini dan pengembangan karier profesional.

"Mierza sempat kami mainkan di tim senior karena kompetisi EPA sudah berakhir. Selain itu, dia memang termasuk dalam rencana promosi ke skuad utama," jelasnya.

Syahid berharap keberhasilan empat pemain ini bisa menjadi contoh positif dan sumber motivasi bagi pemain muda lainnya, baik yang ada di lingkungan Persik Kediri maupun di luar sana. Ia menegaskan bahwa pintu menuju skuad senior maupun tim nasional sangat terbuka lebar bagi pemain yang terus bekerja keras.

"Kesempatan bagi pemain muda saat ini sangat besar, baik untuk tampil di Liga 1 maupun memperkuat Timnas. Ini menjadi motivasi bagi mereka agar tidak cepat menyerah," terangnya.

Persik Kediri pun menyatakan komitmennya untuk terus menjalankan program pengembangan pemain muda secara serius dan konsisten di berbagai kelompok umur. Klub berharap proses panjang ini nantinya bisa menghasilkan talenta-talenta yang siap bersaing di level nasional dan internasional.

Ia juga berharap lebih banyak pemain muda dari Kediri yang termotivasi mengejar mimpi menjadi pesepak bola profesional.

"Kami sadar prosesnya panjang dan belum sempurna, tapi kami berkomitmen untuk terus membangun sistem pembinaan yang lebih baik ke depan," ujar Syahid.

(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved