Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Delta Sungai Brantas Teridentifikasi, Korban Warga Bojonegoro

Jenazah perempuan yang ditemukan tersangkut di delta sungai BRantas di Tulungagung akhirnya teridentifikasi sebagai warga Bojonegoro

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
MENGEVAKUASI JENAZAH - Tim penolong dari BPBD dan Damkar Kabupaten Tulungagung mengevakuasi jenazah perempuan yang terangkut delta Sungai Brantas Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (8/7/2025). Korban diperkirakan berusia 40 tahun, saat ditemukan menengekan baby dolll hijau tosca. (Tribunmataraman.com / David Yohanes) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Polisi berhasil mengidentifikasi jenazah perempuan yang ditemukan tersangkut di delta Sungai Brantas, Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, pada Selasa (8/7/2025) lalu. 

Korban diketahui bernama Sy (36), warga Desa Ngampal, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro.

Identifikasi dilakukan menggunakan alat Mobile Automatic Multi-Biometric Identification System (Mambis) milik Polres Tulungagung, dan hasilnya dikonfirmasi oleh pihak keluarga.

Baca juga: VIDEO BREAKING NEWS - Jasad Perempuan Tersangkut di Delta Sungai Brantas Bendosari Tulungagung

“Pihak keluarga sudah memastikan identitas korban. Jenazah juga telah diserahkan kepada keluarga,” jelas Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, Rabu (9/7/2025).

Proses identifikasi berlangsung cepat di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung. Identitas korban langsung terbaca setelah dilakukan pemindaian sidik jari.

Sempat ada warga Kecamatan Rejotangan yang datang karena merasa kehilangan anggota keluarga. Namun setelah dicocokkan, dipastikan jenazah bukan berasal dari wilayah tersebut. Polisi kemudian menghubungi keluarga sesuai identitas yang terbaca pada alat Mambis.

“Keluarganya datang ke RSUD dr Iskak dan memastikan bahwa korban adalah benar Sy. Hasilnya positif,” tambah Ipda Nanang.

Menurut informasi dari keluarga, Sy diketahui mengalami depresi dan sempat meninggalkan rumah. Namun hingga kini belum diketahui bagaimana korban bisa berada di sekitar Sungai Brantas hingga akhirnya ditemukan tersangkut di delta sungai.

Saksi mata pertama melihat tubuh korban sudah dalam kondisi telungkup di antara arus sungai.

“Kami sudah telusuri daerah hulu tempat penemuan, tidak ada warga yang melihat keberadaan korban sebelumnya. Pertama kali terlihat ya di lokasi penemuan itu,” ungkap Nanang.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang beraktivitas di tepi Sungai Brantas, tepatnya di sebelah timur Jembatan Ngujang 1, sekitar 150 meter dari jembatan.

Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian baby doll berwarna hijau toska dan posisinya berada di tengah aliran sungai yang cukup deras. Karena medan yang sulit dijangkau, polisi meminta bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran Tulungagung.

Tim penyelamat menurunkan perahu karet dari arah hulu dan menyusuri sungai ke arah hilir untuk mengevakuasi korban. Setelah berhasil diangkat, jenazah langsung dibawa ke RSUD dr Iskak untuk proses identifikasi lanjutan.

(david yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved