Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Ultimatum Gatut Sunu Bupati Tulungagung Pada Wartawan Abal-abal yang Menyerang Personalnya
Gatut Sunu, Bupati Tulungagung memberi peringatan keras pada wartawan abal-abal yang menyerangnya secara personal. Siap menempuh jalur hukum
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, mengancam akan mengambil tindakan hukum kepada pihak yang menyerang personal.
Hal ini disampaikan Bupati setelah pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulungagung, periode 2025-2028, Senin (26/5/2025).
Apalagi pihak yang menyerang secara pribadi itu mengaku sebagai wartawan.
"Kalau wartawan di bawah PWI kan jelas, profesional," ucap Gatut Sunu
Baca juga: Banyak Wartawan Abal-abal, Pengurus PWI Tulungagung Canangkan Literasi Media Untuk Kades dan Kasek
Menurutnya, ada pihak yang memberikan secara sepihak tanpa melakukan klarifikasi pihak lain, atau cover both side.
Berita dan komentar yang disampaikan sudah pada tingkat merendahkan secara personal.
Gatut Sunu mengingatkan, dirinya dipilih oleh masyarakat dan menjadi pemimpin Kabupaten Tulungagung secara resmi.
"Diinjak-injak saya diam, dicaci maki saya diam. Tapi pada saatnya akan saya lawan," ujar Gatut Sunu dengan nada tegas.
Mantan Wakil Bupati Tulungagung ini mengaku sudah mengumpulkan bukti-bukti.
Semua bukti akan digunakan dengan bijaksana, lewat mekanisme hukum yang ada.
Gatut Sunu mengaku tidak rela terus direndahkan, karena dirinya juga punya harga diri.
"Saya tidak rela diinjak-injak, karena saya punya harga diri. Kalau semua melakukan itu, kan tidak baik," tegasnya.
Lebih jauh, Gatut Sunu mengapresiasi keberadaan PWI di Kabupaten Tulungagung.
Menurutnya, PWI adalah organisasi wartawan yang profesional.
Gatut Sunu mengaku tidak pernah anti kritik, seperti yang dilakukan wartawan profesional.
"Saya siap dikritik, tetapi kritik yang membangun. Mari kita sama-sama menjaga stabilitas Tulungagung, agar pembangunan bisa berjalan dengan baik dan lancer," ucapnya.
Bupati juga mendukung literasi media yang dilakukan PWI, dengan sasaran Kepala Desa (Kades) dan Kepala Sekolah (Kasek).
Alasannya, selama ini Kades dan Kasek sering menjadi sasaran pemerasan wartawan abal-abal.
Gatut Sunu mengaku sempat berbicara terkait masalah ini dengan pimpinan PWI Jawa Timur.
"Saya yakin yang memeras bukan dari PWI. Suatu saat perlu mengundang narasumber dari PWI untuk memberi pemahaman," katanya.
Para Kades dinilai perlu mendapat bekal ilmu, agar bisa melawan orang yang mengaku wartawan dengan niat tidak baik.
Sering kali para Kades sudah ketakutan saat didatangi wartawan abal-abal karena tidak tahu bagaimana harus bersikap.
Akhirnya mereka memberi uang dengan pertimbangan tidak mau repot.
"Itu perilaku yang tidak mendidik. Ke depan kami akan kerja sama dengan PWI dan Aparat Penegak Hukum (APH)," pungkas Gatut Sunu.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Berita terbaru kabupaten Tulungagung
Bupati Tulungagung
Gatut Sunu Wibowo
PWI Tulungagung
tribunmataraman.com
Kabupaten Tulungagung
Ada Tradisi Sembahyang Ulambana, Ribuan Warga Antre Sembako di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung |
![]() |
---|
Residivis Pencurian Asal Tiudan Tulungagung Kembali Beraksi, Ambil 3 Karung Pakan Ikan di Ringinpitu |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Arsipkan Karya Cetak dan Rekam Kuno, Minta Partisipasi Masyarakat |
![]() |
---|
35 Kontingen Jumbara PMR X Jatim Dilepas Bupati Tulungagung, Pasang Target Minimal Peringkat 3 |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Kelola DBHCHT 2025 Sebesar Rp 47,1 Miliar, Berikut Alokasinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.