Bus Persik Dilempari Batu Aremania
Presidium Aremania Utas Kecam Aksi Pelemparan Batu ke Bus Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan
Presidium Aremania Utas mengecam tindakan suporter yang melempari bus Persik Kediri dengan batu
Penulis: Rifky Edgar | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | MALANG - Kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjuruhan Malang tercoreng oleh insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri, Minggu (11/5/2025).
Pelemparan batu ke bus Persik Kediri ini menyebabkan sejumlah asisten pelatih dan pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, mengalami luka ringan.
Insiden tersebut mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.
Baca juga: Polres Kediri Amankan 29 Pemuda Mengaku Suporter Persik yang Serang Petugas Saat Penyekatan
Tak hanya pecinta sepakbola tanah air, namun juga dari Arema FC dan Aremania yang turut menyayangkan insiden tersebut.
Upaya untuk menjadikan suasana kondusif saat kembali ke Stadion Kanjuruhan telah dilakukan oleh Arema FC dan Aremania melalui Presidium Aremania Utas.
Mereka juga bekerjasama dengan kepolisian dan stakeholder terkait untuk menjadi keamanan dan kelancaran selama pertandingan berlangsung.
Di dalam stadion, pertandingan berlangsung aman dan lancar sampai wasit meniupkan peluit akhir tanda pertandingan berakhir.
Meskipun Arema FC kalah dengan skor telah 0-3, suasana di dalam stadion cenderung kondusif.
Petaka justru terjadi ketika bus yang ditumpangi oleh seluruh punggawa Persik Kediri meninggalkan Stadion Kanjuruhan.
Terjadi PElemparan batu oleh oknum yang membuat kaca bus bagian kiri pecah.
Atas insiden tersebut, kembalinya Arema FC untuk bermain di Stadion Kanjuruhan sedikit tercoreng.
Padahal, ini merupakan laga resmi perdana yang dijalani oleh Arema FC di Stadion Kanjuruhan, pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam.
"Kami sudah berupaya maksimal. Tapi ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami,” kata Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon.
Manajemen Arema FC pun langsung menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.
Dari Persik Kediri juga memaafkan Arema FC terkait pelemparan batu tersebut.
"Kami cukup menyayangkan kejadian ini dan saya berharap tidak terjadi lagi," kata Manajer Persik Kediri, Moch Syahid Nur Ichsan.
Presidium Aremania Utas juga menerjunkan anggotanya untuk menjaga kondusivitas Arema FC saat berlaga di Stadion Kanjuruhan.
Mereka sampai menerjunkan 150 Koordinator Lapangan (Korlap) yang diterjunkan dalam area Stadion Kanjuruhan.
"Korlap ini bertugas ini membantu Aremania ketika sedang mengalami kesulitan atau sedang membutuhkan bantuan," kata Koordinator Presidium Aremania Utas Ali Rifki.
Presidium Aremania Utas juga mengutuk keras aksi pelemparan terhadap bus official Persik Kediri.
Mereka meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku, siapa pun dia.
Organisasi Aremania itu juga tidak akan melakukan pembelaan apabila pelakunya mengaku sebagai Aremania.
Aksi seperti itu dianggap bukan cerminan dari Aremania sejati.
"Tindakan seperti ini tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apa pun. Sepak bola seharusnya jadi ajang persatuan, dan sportivitas, bukan permusuhan apalagi kekerasan," tandasnya.
(rifky edgar/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Bus Persik Dilempari Batu Aremania
Persik Kediri
Presidium Aremania Utas
tribunmataraman.com
Stadion Kanjuruhan
Update Pelemparan Batu ke Bus Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Polisi Periksa 3 Orang Saksi |
![]() |
---|
Curahan Hati General Manager Arema FC Setelah Bus Persik Kediri Dilempari Batu Oleh Suporter |
![]() |
---|
Kronologi Pelemparan Batu ke Bus Pemain Versi Manajemen Persik Kediri |
![]() |
---|
Bus Dilempari Batu di Stadion Kanjuruhan, Manajemen Persik Kediri Maafkan Arema FC |
![]() |
---|
Polisi Buru Pelaku Pelemparan Bus Persik Kediri Dekat Stadion Kanjuruhan Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.