Ibadah Haji 2025
Sosok Istadi, Calon Jamaah Haji Tertua Dari Kota Kediri yang Akan ke Tanah Suci Tahun ini
Dengan usia 93 tahun, Istadi menjadi calon jamaah haji tertua dari kabupaten Kediri. Inilah sosoknya
Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Dengan usia 93 tahun, Istadi menjadi calon jamaah haji tertua dari kabupaten Kediri.
Dia akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Menjelang keberangkatannya, Istadi makin rajin berjalan kaki setiap pagi di sekitar rumahnya di desa Tulungrejo, kecamatan Pare.
Istadi dijadwalkan berangkat pada 2 Mei 2025 mendatang bersama rombongan kloter SUB 05.
Persiapan pun telah dilakukan, mulai dari kelengkapan administrasi hingga perlengkapan pribadi.
Saat ditemui di kediamannya pada Senin (28/4/2025), Istadi tampak didampingi oleh anak dan istrinya.
Dua koper besar telah siap, berisi pakaian ihram, alat kesehatan, serta pakaian ganti lainnya.
"Biasa setiap pagi jalan di sekeliling rumah saja untuk berolahraga," kata Moh. Magfur, anak ketiga Istadi.
Magfur mengungkapkan, keinginan sang ayah untuk menunaikan ibadah haji sudah lama terpendam.
Ia mendaftar bersama istrinya pada 2019.
Namun, karena prioritas usia lanjut, Istadi mendapatkan porsi percepatan keberangkatan tahun ini, sementara sang istri masih harus menunggu sekitar tujuh tahun lagi.
"Mudah-mudahan semua proses haji beliau lancar dari berangkat sampai pulang," harap Magfur.
Meski bersyukur, Magfur mengaku sedikit khawatir karena Istadi berangkat sendiri tanpa didampingi keluarga.
Namun, ia tetap optimis karena kondisi fisik ayahnya masih cukup bugar, meski pendengaran mulai berkurang seiring usia.
"Sedikit khawatir karena tidak ada yang mendampingi langsung dari keluarga, tapi beliau masih kuat berjalan," imbuhnya.
Istadi sendiri mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan berhaji tahun ini.
Mantan guru madrasah di Desa Tertek, Kecamatan Pare ini berharap seluruh rangkaian ibadahnya berjalan lancar dan membawa berkah.
"Alhamdulillah senang sekali. Semoga diberi kelancaran dan keberkahan,” ucap Istadi.
Sementara itu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri telah mengeluarkan surat edaran terkait pengumpulan koper besar jamaah haji.
Untuk kloter SUB-05 dan 06, pengumpulan koper dijadwalkan pada Selasa-Rabu, 29-30 April 2025, mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB di Ruang Joyoboyo, Pemkab Kediri. Berat maksimal koper besar adalah 32 kilogram.
Selain itu, jamaah juga diminta membawa tas tenteng atau kabin dengan berat maksimal 7 kilogram, yang harus dimasukkan ke dalam bus sebelum upacara pemberangkatan dimulai.
(Isya Anshori/TribunMataraman.com)
editor: eben haezer
Kemenag Kediri Pastikan Tak Ada Karantina Covid-19 Pada Jamaah Haji yang Baru Pulang |
![]() |
---|
Jemaah Haji Gelombang Dua Kabupaten Kediri Dijadwalkan Tiba Besok |
![]() |
---|
Keluar Masuk Rumah Sakit, Jemaah Haji Trenggalek yang Tertinggal di Tanah Suci Meninggal Dunia |
![]() |
---|
742 Jamaah Haji Kediri Pulang Disambut Haru, Satu Keluarga Satu Mobil Demi Tertibnya Penjemputan |
![]() |
---|
Kelelahan dan Harus Dirawat, Seorang Jamaah Haji Dari Trenggalek Tertinggal di Tanah Suci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.