Kaesang Pangarep Temui Mas Dhito Bupati Kediri, Dipameri Peta Kuno Berbahasa Belanda

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, bersilaturahmi ke Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, Kamis (24/4/2025). 

Kunjungan tersebut berlangsung di Pendopo Panjalu Jayati, kediaman resmi Bupati Kediri.

Kaesang tiba sekitar pukul 09.10 WIB dan disambut langsung oleh Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri.

Kaesang hadir bersama jajaran pengurus DPW PSI Jawa Timur dan DPD PSI Kabupaten Kediri. Suasana pertemuan berlangsung santai dan akrab, jauh dari nuansa formal politik.

"Sowan aja, sowan habis lebaran, kita kan harus silahturahmi ke semuanya," kata Kaesang kepada awak media, Kamis (24/04/2025). 

Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu menegaskan bahwa obrolannya bersama Mas Dhito tak membahas soal koalisi atau strategi politik apa pun. Justru sebaliknya, keduanya lebih banyak bertukar cerita ringan yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari dan hobi masing-masing.

"Ngobrol santai aja, kami ngobrolin apapun. Terlepas beliau (Mas Dhito-red) partainya berbeda dengan kami enggak masalah. Ini bukan masalah partai atau apapun, ini untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia, khususnya Kabupaten Kediri," jelasnya. 

Kaesang juga menitipkan harapan agar kepemimpinan Mas Dhito di periode keduanya bisa membawa Kediri menjadi lebih baik. 

"Harus jauh lebih baik di tangannya Pak Bupati," harap Kaesang.

Sebelum berpamitan, Mas Dhito mengajak Kaesang melihat salah satu benda bersejarah berupa peta kuno berbahasa Belanda yang menggambarkan jejak sejarah Kabupaten Kediri. Peta itu disimpan secara khusus di Pendopo Panjalu Jayati.

Sebagai informasi, dalam Pilkada Kediri 2024 lalu, PSI turut menjadi salah satu partai non-parlemen yang memberikan dukungan kepada Mas Dhito. Meski tanpa kursi di legislatif, PSI aktif mengambil peran dalam gerakan relawan pemenangan.

Mas Dhito pun mengapresiasi kunjungan tersebut. Ia menyebut, hubungan baik antarpartai harus terus dijaga, terlepas dari perbedaan warna politik.

"Kalau saya ini kan komunikasi baik dengan semua. Walaupun berbeda partai, tapi apapun, kemarin PSI adalah salah satu partai pendukung. Karena tidak ada di parlemen, sebagai partai pendukung, ya beliau hadir," tutur Mas Dhito.

"Tadi diskusinya enggak ada diskusi terkait politik, diskusi yang ringan-ringan. Malah ngomongin Mobile Legends tadi," tandasnya.

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer