LIGA 2 - Peluang Persela Lamongan Lolos ke Babak Berikutnya Makin Tipis

TRIBUNMATARAMAN.COM | LAMONGAN - Peluang Persela Lamongan untuk lanjut ke fase berikutnya di Liga 2 2024/2025 makin tipis. Apalagi setelah mereka dikalahkan PSKC Cimahi dengan skor 2-1, kemarin (12/2/2025).

Kendati demikian, jelang melawan Persijap Jepara yang merupakan laga terakhir mereka babak 8 besar grup Y, pelatih Persela Lamongan, Zulkifli Syukur terus memompa semangat bertanding para pemainnya.

Di laga pelawan Persijap Jepara, Selasa (18/2/2025) mendatang, mereka harus meraih kemenangan. Apalagi di laga yang berlangsung di Stadion Tuban Sport Center tersebut, mereka bertindak sebagai tuan rumah. 

Kalaupun menang, maka lolos atau tidkanya mereka ke fase berikutnya, masih tergantung pada hasil pertandingan Bhayangkara FC vs PSKC Cimahi. 

Karena saat ini Persela ada di peringkat empat klasemen Grup Y dengan poin  4.

Sementara PSKC Cimahi ada di urutan keempat dengan koleksi 5 poin.

Persijap yang mengoleksi 6 poin ada di urutan kedua. Puncak klasemen ditempati Bhayangkara FC dengan poin 9.

Satu tiket sudah diamankan Bhayangkara FC, satu tiket lain masih diperebutkan tiga tim. Ketiganya memiliki peluang sama.

Jika PSKC Cimahi bisa menang dari Bhayangkara FC, maka peluang Persela tertutup meski berhasil mengalahkan Persijap, karena hanya dua tim teratas dari dua grup yang akan melaju ke babak selanjutnya.

"Saya harap hasil sebelumnya jangan dijadikan sebagai yang menghilangkan semangat dari pemain, bagaimanapun kami harus tetap menyelesaikan pertandingan di sisa babak 8 besar ini dengan maksimal," kata Zulkifli Syukur.

Ia berharap pemain bisa tampil maksimal di laga terakhir saat menjamu Persijap. Apalagi akan bermain di kandang sendiri.

Zulkifli meminta pemain banyak belajar dari kekalahan atas PSKC Cimahi, dimana banyak peluang tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.

"Kami kurang tajam memanfaatkan  peluang, kalau kami hitung mungkin ada 5 peluang yang  bisa kami manfaatkan menjadi gol, itu tidak boleh terjadi," pungkas Zulkifli.

(khairul amin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer