Tak Ada yang Sempurna, Konser Seventeen 2025 di JIS Juga Panen Keluhan

TRIBUNMATARAMAN.COM -Konser seventeen 2025 yang bertema Seventeen Rİght Here World Tour in Jakarta, berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS) selama dua hari berturut-turut, sejak sabtu (8/2/25). 

Namun tak ada konser yang sempurna.

Meski konser tersebut mengundang antusiasme ribuan penggemar, namun masih ada keluhan dari para penonton, khususnya di hari kedua, Minggu (9/2/2025).

Baca juga: SEVENTEEN Sukses Guncang JIS dengan Konser Spektakuler, Banyak Momen Mengharukan

Dilansir dari media sosial X, banyak para penonton berkeluh kesah mengenai kemacetan yang ada di sekitar JIS saat konser berlangsung. 

Selain itu mereka juga mengelughkan tarif parkir yang mahal, ojek dengan harga yang mahal, dan kesulitan mendapatkan taksi online. 

Menurut pantauan kompas.com, pada pukul 16.00 WIB, kemacetan terjadi di jalan RE Martadinata. Hal ini disebabkan oleh penumpukan kendaraan yang berbelok menuju perlintasan kereta api di jalan Sunter Permai Jaya.

Hal tersebut mengakibatkan sejumlah penonton memilih untuk berjalan kaki untuk menuju ke stadium, agar tidak terlambat untuk menonton konser. 

Parkir Liar

Konser ini juga mengundang praktik parkir liar. 

Hal ini terjadi karena terdapat adanya miskomunikasi antara promotor dengan penonton.

Pihak promotor tidak menginformasikan perihal parkir untuk mobil di JIS hanya beroperasi sampai pukul 3 sore. 

“Aku ke konser naik mobil sampai jam 15.30. gaada pemberitahuan dri Mecima bahwa shuttle dr parkiran mobil hanya beroperasi sampai jam 3 (ini ktnya udh diperpanjang 1 jam) untung mereka sediain motor buat kita ke venue tp titik turun sangat JAUH dr gate,” tulis salah satu penonton di media X.

Hal tersebut membuat sejumlah juru parkir liar memanfaatkan situasi tersebut dengan menawarkan tempat parkit di lahan kosong sekitar JIS, dengan tarif yang cukup bervariasi, mulai dari 20.000 hingga Rp 30.000.

Keamanan dan Ketertiban

Banyak  penonton yang mengeluh akibat kurangnya keamanan di dalam venue konser. Mereka mengatakan ketika memasuki area venue konser, tidak mendapatkan arahan sama sekali yang membuat keadaan di situ sedikit berantakan.