Banjir Tulungagung

Hujan Deras di Kaki Gunung Wilis, Aneka Material Tersangkut di Jembatan Klantur Tulungagung

Akibat hujan deras di kaki gunung Wilis, material bambu dan batang pohon tersangkut di jembatan Sungai Klantur, Karangrejo, Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Bambu dan pepohonan yang tersangkut fondasi jembatan Klantur Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Material bambu dan pepohonan tersangkut di fondasi Jembatan Sungai Klantur Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, Rabu (22/1/2025).

Keberadaan aneka benda ini menutup setengah aliran sungai, tepat di bagian tengah.

Material ini terbawa arus sungai dari arah hulu, saat terjadi hujan deras para Selasa (21/1/2025) sore kemarin.

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Gilang Zelakusuma, sebelumnya terjadi hujan deras di wilayah Tulungagung.

Daerah dengan intensitas paling tinggi di wilayah Tulungagung bagian barat dan utara.

“Karena tingginya intensitas hujan, sungai Klantur meluap ke permukiman warga. Yang terdampak di 2 dusun yang ada di Desa Babadan,” jelas Gilang.

Setidaknya ada 54 keluarga yang terdampak luapan sungai Klantur.

Selain itu lumpur juga mengganggu sejumlah ruas jalan di permukiman.

BPDB bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) mengerahkan 2 mobil tangki air untuk membersihkan lumpur.

“Tadi pagi kami sudah bersihkan dengan cara disemprot menggunakan air bersih dari 2 mobil tangki,” ujar Gilang.

Curah hujan yang tinggi dari arah hulu di kaki Gunung Wilis juga membawa aneka material di sepanjang alirannya.

Tumbuhan yang ada di tepi sungai banyak yang turut terbawa arus, seperti rumpun pohon bambu.

Demikian pepohonan yang ada di tepi aliran banyak yang tercerabut bersama akarnya, ikut terbawa arus.

Material yang tersangkut di fondasi jembatan Sungai Klantur ini bisa membahayakan kekuatan jembatan.

Jika terjadi hujan susulan dan material yang tersangkut semakin banyak, kemudian menutup aliran, maka badan jembatan bisa bergeser.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved