Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Wabah PMK Merebak, Harga Sapi di Kabupaten Banyuwangi Anjlok

Harga sapi di Kabupaten Banyuwangi anjlok sejak wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) kembali merebak. 

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/aflahul abidin
Perdagangan sapi di Pasar Hewan di Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | BANYUWANGI - Harga sapi di Kabupaten Banyuwangi anjlok sejak wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) kembali merebak. 

Anjloknya harga sapi membuat omzet para pedagang sapi turut menurun.

Muslim (28), pedagang sapi asal Kecamatan Srono, menjelaskan, harga sapi turun antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per ekor.

Baca juga: Dampak Wabah PMK, Harga dan Permintaan Sapi di Kabupaten Kediri Turun Drastis

Ia mencontohkan, harga sapi yang sebelumnya Rp 14 juta per ekor saat kondisi normal, kini menjadi Rp 12 juta atau bahkan lebih rendah.

"Terakhir saya bawa sapi ditawar Rp 11 juta saja," ujarnya, Jumat (10/1/2025).

Selain itu, minat pembeli sapi juga menurun sejak wabah PMK sejak Desember 2024. Pada hari-hari normal, Muslim bisa menjual hingga tiga ekor sapi setiap berjualan di Pasar Hewan Rogojampi.

Mayoritas sapi yang ia bawa merupakan hasil pembelian dari pemilik di kampung-kampung. Sejak wabah PMK, ia hanya berani membawa sapi pribadi ke pasar.

"Karena takut tidak bisa menjual. Atau sekarang saya lebih memilih menjualkan sapi dari pedagang satu ke pedagang lainnya secara langsung," sambungnya. 

Bagio, pedagang sapi lainnya, mengaku omzet penjualannya juga turun. Penyebabnya, kini tak banyak pembeli dari luar kota yang datang ke Pasar Hewan di Banyuwangi.

"Biasanya ada dari Bondowoso sampai dari Jombang belanja ke Banyuwangi. Sekarang sama sekali tidak ada," katanya.

Bagio menyebut, penurunan omzet terasa sejak Desember 2024 atau sekitar sebulan terakhir.

"Dampaknya sangat terasa bagi saya," kata dia.

Sekadar informasi, PMK di Banyuwangi mulai kembali merebak sejak Desember lalu. Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi mencatat, hingga 8 Januari 2024, sebanyak 26 ekor sapi terjangkit PMK.

Sebanyak 10 ekor sapi dinyatakan sembuh. Sementara sisanya masih dalam tahap penanganan.

Dinas menggencarkan penyemprotan disinfektan di Pasar-Pasar Hewan untuk meminimalisir risiko penularan. Sementara proses vaksinasi terus berjalan.

(aflahul abidin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 


Foto: Suasana Pasar Hewan di Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved