Update Emil Audero Bersiap Gabung Timnas Indonesia Usai Patrick Kluivert Jadi Pelatih Garuda?

TRIBUNMATARAMAN.COM - Emil Audero bersiap datang gabung bela Timnas Indonesia usai Shin Tae-yong keluar.

Ya angin segar datang mendatangi Timnas Indonesia dimana sejumlah pemain Diaspora grade A akan bergabung bersama skuad Garuda.

Salah satu yang hangat diperbincangkan adalah Kiper Como Emil Audero.

Pemain yang punya darah Indonesia dari NTB ini disebut-sebut akan menandatangi pemberkasan untuk bergabung bersama skuad Garuda.

Baca juga: Kalah 2 Kali di Liga 4, Pelatih Persiga Salahkan Kondisi Buruk Rumput Canda Bhirawa Pare Kediri

Sosok Emil Audero Mulyadi memang sudah lama dikaitkan dengan Timnas Indonesia.

Penjaga gawang keturunan Indonesia-Italia tersebut langsung dikaitkan dengan skuad Garuda setelah bersalaman dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Hal ini karena setiap pemain keturunan telah bersalaman dengan Erick Thohir biasanya langsung diproses naturalisasi.

Namun, untuk Emil Audero Mulyadi ini memang sudah bersalaman, hanya saja PSSI belum juga memberi kejelasan terkait status sang pemain apakah dinaturalisasi.

Menanggapi soal rumor Emil Audero Mulyadi yang bakal dinaturalisasi ini.

Maarten Paes justru dengan santai menyambut Emil Audero Mulyadi apabila ingin membela Timnas Indonesia.

Menurutnya, apabila ada Emil ia tak terlalu memikirkan soal persaingan karena siapapun yang bermain semua tetap untuk Timnas Indoensia.

“Tentu saja, siapa pun yang mau datang dan bermain untuk Indonesia akan saya sambut,” ujar Maarten Paes 

“Saya rasa jika kita bermain untuk Indonesia, tidak ada ego yang terlibat di dalamnya,” ucapnya.

“Ini semua soal bagaimana mencapai tujuan yang lebih besar buat negara kita.”

Pemain FC Dallas tersebut mengatakan bahwa siapapun yang bakal bermain membela Timnas Indonesia harus saling mendukung.

Pemain berusia 26 tahun tersebut menekankan bahwa sebagai pemain ia akan selalu berusaha memberikan yang terbaik.

Untuk itu, ia siap bersikap profesional dan memperlakukan semua pemain dengan setara siapapun yang datang nantinya.

“Jadi siapa pun yang bisa melakukan tugas dengan lebih baik, harus didukung,” kata Maarten Paes.

“Dan saya selalu memperlakukan pemain secara setara, entah itu kompetitor, atau roommate dan rekan setim, saya tidak punya masalah baik di dalam maupun di luar lapangan dengan mereka,” tegasnya.

“Saya mendukung mereka sebagai rekan setim, dan siapa pun yang dipilih untuk start (sebagai starter), saya rasa tidak boleh ada ego yang terlibat saat bermain untuk tim nasional.”

Lebih lanjut, saat ditanya terkait Emil Audero memang sudah lama dirumorkan bergabung dengan Timnas Indonesia.

Apakah situasi ini tak membuatnya terganggu karena bakal ada pesaing baru di posisi penjaga gawang.

Menurutnya ini tak ada masalah, karena sebagai pemain yang terpenting adalah aksi di lapangan.

“Saya tidak masalah, Anda bisa datang ke timnas,” jelas Paes.

“Saya akan membuktikan diri di lapangan. Jadi jika Anda mau datang, ya saya selalu terbuka,” tuturnya.

Elkan Baggot Siap Gabung

Sementara itu tak hanya Emil, Elkan Baggot siap gabung kembali bersama Timnas Indonesia usai Shin Tae-yong keluar.

Ya, Nama Elkan Baggott tiba-tiba mencuri perhatian publik setelah sekian lama tenggelam dari sorotan.

Bek jangkung ini kedapatan menyukai unggahan akun media sosial Timnas Indonesia terkait pengumuman pelatih baru, Patrick Kluivert.

Aksi sederhana itu dianggap sebagai sinyal bahwa Baggott siap kembali memperkuat Skuad Garuda di bawah kepemimpinan pelatih anyar.

Selama era Shin Tae-yong, Baggott sempat menjadi andalan di lini pertahanan Timnas Indonesia dengan mencatatkan 23 caps.

Namun, hubungannya dengan pelatih asal Korea Selatan itu diduga renggang, sehingga namanya tak lagi masuk dalam skuad.

Hingga kini, baik Baggott maupun Shin belum memberikan penjelasan resmi soal alasan absennya pemain Blackpool tersebut.

Padahal, kontribusi Baggott di lini belakang selama era Shin cukup besar, bahkan melampaui pemain naturalisasi lain seperti Rafael Struick.

Namun, keputusan Shin untuk tak lagi memanggil Baggott menyisakan tanda tanya besar.

Pemecatan Shin Tae-yong tampaknya membuka peluang bagi Baggott untuk kembali mengenakan seragam Garuda.

 Apalagi, Patrick Kluivert resmi didapuk sebagai pelatih baru pada 8 Januari 2025. Mantan bintang Barcelona ini dikontrak hingga 2027, dengan target ambisius membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Baggott menunjukkan sinyal positif dengan menyukai pengumuman Kluivert sebagai pelatih.

Hal ini cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya ia hampir tak pernah menunjukkan interaksi serupa dengan unggahan Timnas Indonesia.

Namun, untuk mendapatkan tempat utama, Baggott harus bersaing ketat dengan deretan bek berkualitas seperti Jay Idzes, Jordi Amat, Justin Hubner, Mees Hilgers, dan Rizky Ridho.

Penampilan terakhir Baggott bersama Timnas Indonesia adalah di ajang Piala Asia 2023.

Saat itu, ia membantu Timnas lolos hingga babak 16 besar sebelum disingkirkan Australia. Kini, di era Kluivert, Baggott punya peluang besar untuk kembali membuktikan kemampuannya di level internasional.

Kluivert, yang akan dibantu asisten pelatih asal Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat, dijadwalkan menjalani debut bersama Timnas Indonesia pada 20 Maret 2025.

Laga melawan Australia di Sydney Football Stadium bakal menjadi ujian pertama bagi pelatih anyar ini sekaligus peluang baru bagi Baggott untuk kembali bersinar.
 

PSSI Tunjuk Patrick Kluivert Sebagai Pelatih

PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Pelatih legendaris asal Belanda ini akan memimpin Skuad Garuda selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak.

Dalam menjalankan tugasnya, Kluivert akan didampingi asisten pelatih dari Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, serta dua pelatih lokal Indonesia yang belum diumumkan.

Patrick Kluivert merupakan nama besar dalam dunia sepak bola. Di masa jayanya, ia dikenal sebagai salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Belanda. Kariernya sebagai pemain mencakup sejumlah klub elite Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, Valencia, Newcastle United, PSV Eindhoven, dan Lille.

Setelah pensiun pada 2008, Kluivert langsung terjun ke dunia kepelatihan. Ia mengawali karier sebagai asisten pelatih di AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, dan Brisbane Roar sebelum menjadi pelatih Jong Twente, di mana ia berhasil meraih gelar juara.

Kluivert juga memiliki pengalaman sebagai asisten pelatih Louis van Gaal di Timnas Belanda pada Piala Dunia 2014, membantu tim meraih peringkat ketiga. Ia kemudian menjadi pelatih kepala Timnas Curaçao untuk kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 dan Piala Karibia 2017. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain, memimpin akademi Barcelona, dan menjadi asisten Clarence Seedorf di Timnas Kamerun.

Sebelum menerima tawaran dari Indonesia, Kluivert sempat melatih klub Turki, Adana Demirspor.

Jadwal Debut Kluivert

Patrick Kluivert dijadwalkan tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1) dan akan dikenalkan secara resmi kepada publik keesokan harinya.

Debutnya bersama Timnas Indonesia akan berlangsung dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 grup C zona Asia.

Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025. Lima hari berselang, Indonesia akan melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

 Laga ini menjadi tantangan awal bagi Kluivert untuk menunjukkan kepiawaiannya membawa Timnas Indonesia bersaing di panggung internasional.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)