Shin Tae Yong Dipecat

Sosok Shin Tae-yong dan Rekapan Prestasi Bersama Timnas Indonesia Sedang Diambang Pemecatan?

Profil Shin Tae-yong yang sedang diambang pemecatan, dan rekapan prestasi yang sudah diraih bersama Garuda.

|
Editor: faridmukarrom
PSSI
Profil Shin Tae-yong yang sedang diambang pemecatan, dan rekapan prestasi yang sudah diraih bersama Garuda. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sosok Shin Tae-yong yang dikabarkan dipecat oleh PSSI.

Diketahui gonjang-ganjing soal nasib Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mencuat.

Hal ini muncul usai banyak spekulasi besar soal nasib Pelatih asal Korea Selatan itu.

Lantas bagaimana sepakterjang Shin Tae-yong sebagai pelatih?

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Australia vs Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ole Romeny Main

Shin Tae-yong memulai kiprahnya sebagai asisten pelatih Timnas Korea Selatan pada Agustus 2014, mendampingi Uli Stielike.

Bersama Stielike, ia membawa tim mencapai final Piala Asia 2015, meski harus takluk 2-1 dari Australia.

Shin kemudian dipercaya memimpin Timnas Korea Selatan U-23 di Olimpiade Musim Panas 2016.

Di ajang tersebut, ia berhasil membawa tim menjadi juara grup dengan raihan 7 poin dari pertandingan melawan Jerman, Meksiko, dan Fiji. Namun, langkah mereka terhenti di perempat final setelah dikalahkan Honduras.

Pada November 2016, Shin ditunjuk sebagai pelatih Timnas Korea Selatan U-20 untuk menghadapi Piala Dunia U-20 FIFA 2017 yang digelar di Korea Selatan. Di turnamen itu, Shin membawa tim hingga babak 16 besar sebelum akhirnya kalah dari Portugal.

Setelah performa buruk Uli Stielike di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018, Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih utama pada Juli 2017.

Di bawah arahannya, Korea Selatan memenangkan Kejuaraan EAFF 2017 dengan mengalahkan Jepang 4-1 di final.

Shin juga berhasil membawa Korea Selatan lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Momen bersejarah terjadi ketika Korea Selatan mengalahkan juara bertahan Jerman 2-0, meski sebelumnya kalah dari Swedia dan Meksiko.

Perjalanan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Pada 2020, PSSI menunjuk Shin Tae-yong untuk menggantikan Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Awalnya, ia ditugaskan menangani Timnas U-20 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021. Namun, perannya meluas hingga mencakup Timnas U-23 dan tim senior.

Debut Shin bersama Timnas U-20 terjadi pada laga persahabatan melawan Bulgaria pada September 2020, di tengah pandemi.

Beberapa pemain yang menjadi bagian skuad saat itu, seperti Rizky Ridho dan Pratama Arhan, kini menjadi pilar timnas senior.

Kemenangan pertamanya datang saat Timnas U-20 mengalahkan Qatar 2-1 dalam rangkaian persiapan menuju Piala Dunia U-20.

Prestasi Shin Tae-yong

Selama melatih Timnas Indonesia, Shin telah memimpin tim senior dalam 57 pertandingan, Timnas U-23 sebanyak 21 laga, Timnas U-20 sebanyak 14 laga, dan Timnas U-19 sebanyak 18 laga. Beberapa pencapaian penting Shin antara lain:

Membawa Timnas Indonesia untuk pertama kalinya lolos dari fase grup Piala Asia.
Membawa Timnas U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya, menyingkirkan Korea Selatan.

  1. Hampir membawa Timnas U-23 ke Olimpiade Paris 2024, hanya terpaut satu kemenangan.
  2. Membawa Timnas Indonesia tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya.
  3. Di bawah kepemimpinannya, Shin Tae-yong tidak hanya meningkatkan performa tim, tetapi juga memberikan pengalaman internasional yang berharga bagi para pemain muda Indonesia. (Kompas)

Nasib Shin Tae-yong Segera Diputuskan

Nasib Shin Tae-yong dikabarkan diputuskan hari ini Senin 6 Januari 2025.

Ya, diketahui viral isu pemecatan Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong.

Namun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan tanggapan atas isu yang berkembang terkait kemungkinan pergantian Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani, menanggapi kabar tersebut namun tidak memberikan pernyataan tegas terkait nasib Shin Tae-yong.

Baca juga: Liga 2: Ada Dugaan Persela Main Mata Saat Main Imbang 0-0 Lawan Persipal, Zulkifli Membantah

Vivin menekankan bahwa PSSI selalu terbuka terhadap berbagai opsi untuk memastikan Timnas Indonesia mampu mencapai target besar, yakni lolos ke Piala Dunia 2026.

"PSSI punya target besar menuju Piala Dunia. Untuk itu, dibutuhkan dukungan semua pihak agar kami bisa bertransformasi menjadi lebih baik dari segala aspek," ujarnya.

Spekulasi mengenai pemecatan Shin Tae-yong mencuat kembali setelah kegagalannya membawa Indonesia melaju ke semifinal ASEAN Cup 2024, yang menjadi target minimal. Namun, di tengah kabar tersebut, Timnas Indonesia masih menunjukkan progres di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Indonesia baru saja mencatat kemenangan penting melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada November 2024. Kemenangan ini membuat Indonesia menempati posisi ketiga Grup C dengan enam poin, posisi yang sesuai dengan misi Shin Tae-yong dan PSSI untuk melaju ke putaran keempat kualifikasi.

Menurut Vivin, proses menuju Piala Dunia bersifat dinamis, termasuk dalam pemilihan pemain dan pelatih.

"Tidak ada yang permanen. Semua sangat dinamis dan kami terbuka terhadap perubahan yang bisa membawa Timnas mendekati target utama," katanya.

Ketika ditanya apakah PSSI telah membahas kemungkinan penggantian pelatih, Vivin menjelaskan bahwa topik mengenai formasi terbaik, baik pemain maupun pelatih, selalu menjadi bagian dari diskusi internal.

Namun, hingga saat ini belum ada keputusan resmi. Ia juga meminta semua pihak mendukung Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam upaya mewujudkan target besar ini.

"Pembahasan soal pemain dan tim pelatih terbaik selalu menjadi agenda. Tetapi, hingga kini belum ada keputusan yang diambil. Kami sepenuhnya mendukung ketua umum untuk menjalankan misi ini," tambah Vivin.

Spekulasi mengenai pelatih baru semakin menguat setelah media Italia, Tuttosport, menerbitkan laporan berjudul "Thohir Ingin Piala Dunia: Pelatih Eropa untuk Indonesia" pada 30 Desember 2024.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa pelatih asal Eropa dianggap lebih cocok untuk membawa Timnas Indonesia menuju panggung dunia.

Media itu juga menyebutkan bahwa pelatih baru diharapkan tiba sebelum laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain pada Maret.

Tuttosport menilai strategi Shin Tae-yong yang mengandalkan permainan fisik dan kecepatan sudah tidak relevan, terutama karena skuad Garuda kini dihuni oleh banyak pemain yang berkarier di kompetisi Eropa.

Dengan isu ini, masa depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia masih menjadi tanda tanya. Namun, PSSI menegaskan fokus utama mereka tetap pada pencapaian target menuju Piala Dunia 2026.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved