Persebaya vs Arema FC

Laporan Pertandingan Liga 1 Persebaya Vs Arema FC, Panpel Antisipasi Masuknya Flare ke Stadion GBT

Jelang pertandingan Persebaya vs Arema FC, panpel melakukan antisipasi ketat untuk mencegah masuknya flare ke dalam stadion GBT Surabaya oleh suporter

Penulis: Khairul Amin | Editor: eben haezer
Habiburrahman/Tribunmataraman.com Network
Suporter Bonek saat menyaksikan pertandingan Anniversary Game di Stadion GBT beberapa waktu lalu 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Pertandingan derby Jatim Liga 1 Persebaya Vs Arema FC akan digelar di stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (7/12/2024) sore nanti. 

Dalam pertandingan pekan ke-13 Liga 1 2024/2025 ini, stadion GBT tentu akan dipadati suporter Bonek mengingat rivalitas panjang antara 2 tim tersebut. 

Karena itu, salah satu yang diantisipasi Panpel Persebaya Surabaya adalah masuknya flare ke dalam stadion oleh suporter. 

Preview Liga 1 Persebaya Vs Arema FC, Joel Cornelli Tak Liburkan Pemain Demi Persiapkan Mental

Panpel tidak mau denda 50 juta yang diterima akibat ada oknum suporter menyalakan flare saat menjamu Persija (22/11/2024) kembali terulang.

Belajar dari pengalaman tersebut, laga pekan ke-13 Liga 1 2024/2025 ini akan diberlakukan pengawasan ketat memanfaatkan ratusan CCTV yang ada di Stadion GBT.

"Itu memungkinkan teknologinya, karena nanti akan ada CCTV yang muter, dan itu bisa (mendeteksi)," kata Ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman, Jumat (6/12/2024).

"Nanti kalau ada yang bawa flare langsung kami amankan dan akan kami tracking untuk diberikan sanksi," tambahya.

Tidak hanya sanksi berupa uang, Ram menyebut pihaknya mempertimbangkan sanksi tegas lain.

"Salah satu opsi sanksinya tidak bisa menonton pertandingan persebaya dalam jangka waktu tertentu," tegas pria asal Gresik tersebut.

Ram menyebut sudah melakukan uji coba terkait memanfaatkan teknologi CCTV untuk melakukan pengawasan di Stadion GBT.

"CCTV sudah kami uji coba, bahkan saat lawan Dewa United, ada pelemparan itu juga sudah tertangkap orangnya, dari CCTV itu," jelasnya.

"Semua sudut kan ada CCTV, ada beberapa ratus CCTV, jadi pergerakan apapun di tribun bisa tertangkap CCTV. Teknologinya masih memungkinkan," tambah Ram.

Pengawasan disebutnya tidak hanya dilakukan pihak panpel, tapi berkolaborasi oleh semua pihak, termasuk kepolisian.

"Kemarin dengan Polrestabes juga kami sudah capai kesepahaman terkait flare ini, jadi tidak ada toleransi lagi untuk flare, kalo sampai ada flare lagi, maka kami dan Polrestabes akan melakukan tindakan tegas," pungkas Ram Surahman.

(khairul amin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved