Musik
Teori Konspirasi: ‘Espresso’ Melejit, Label Sabrina Carpenter Dituding Suap Spotify
Label Sabrina Carpenter dituding melakukan praktik Payola kepada Spotify. Apalagi, lagu Espresso yang dapat penghargaan VMA 2024 selalu direkomendasi
TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Penyanyi muda asal Amerika Serikat, Sabrina Carpenter, berhasil mencuri perhatian di ajang penghargaan MTV Video Music Awards (VMA) 2024.
Penyanyi yang karirnya meroket setelah menjadi pemeran utama di serial Disney Channel ‘Girls Meets World’ ini berhasil meraih piala perdananya lewat lagu ‘Espresso’, untuk kategori Best Song of the Year.
Di kategori itu, Sabrina mengungguli sejumlah musisi terkenal lainnya seperti Taylor Swift, Beyoncé, Post Malone, Kendrick Lamar, Jack Harlow, dan Teddy Swims.
‘Espresso’ adalah single pertama dari album terbarunya berjudul Short n Sweet, yang ia ciptakan sendiri.
Dalam proses pembuatan lagu tersebut, ia bekerja sama dengan Amy Allen, Steph Jones, dan Julian Bunetta yang juga berperan sebagai produser.
Sejak dirilis, lagu ‘Espresso’ mendapat sambutan hangat dari para penggemar dan sempat menduduki posisi ketiga di Billboard Hot 100.
‘Espresso’ juga menjadi salah satu lagu Sabrina yang berhasil meraih lebih dari satu miliar stream di Spotify sejak dirilis pada 11 April 2024 lalu.
Lagu ini menjadi karya ketiganya yang paling cepat melejit di platform itu.
Namun, tampaknya popularitas lagu viral Sabrina Carpenter itu memicu spekulasi bahwa apakah popularitas ini murni karena kualitas lagunya? Sebab, ada dugaan bahwa label Sabrina membayar Spotify untuk seakan memaksa ‘Espresso’ didengar oleh banyak orang?
Sosok Sabrina Carpenter
Saat ini Sabrina Carpenter sedang sangat digandrungi. Namanya banyak diperbincangkan di berbagai platform seperti Instagram dan TikTok.
Apalagi setelah hubungannya dengan pemeran Saltburn, Barry Keoghan, mulai disorot.
Sabrina Carpenter mengawali debut albumnya pada tahun 2015 dengan Eyes Wide Open yang kemudian diikuti dengan empat album lagi untuk Disney Music Group.
Sabrina juga semakin tenar setelah beberapa kali menjadi pembuka di konser Taylor Swift, The Eras Tour.
Kemudian semakin viral setelah membawakan lagu ‘Espresso’ pertama kalinya di festival musik Coachella.
Kontroversi Sabrina Carpenter
Beberapa pengguna lalu mulai menyadari bahwa ‘Espresso’ kerap kali mereka dengarkan karena adanya Autoplay di Spotify tak peduli pada lagu genre apapun yang sedang mereka dengar sebelumnya. ‘Espresso’ seolah muncul secara random di platform musik tersebut tanpa mereka minta.
Spotify, salah satu platform musik terbesar di dunia, dikenal dengan algoritma rekomendasinya yang membuat pengguna sering merasa bahwa lagu dan playlist yang disarankan sangat cocok dengan selera mereka.
Spotify akan menggunakan informasi tentang lagu dengan genre dan artis yang sering dinikmati atau di like pengguna untuk merekomendasikan lagu serupa.
Contohnya, ketika pengguna sering mendengarkan lagu dengan genre rock, maka Spotify akan merekomendasikan lagu-lagu sejenisnya untuk pengguna tersebut.
Inilah asal mula teori konspirasi itu. Dimana sebuah platform musik atau bisa juga Spotify itu sendiri diduga memiliki kesepakatan dengan label rekaman untuk meningkatan jumlah pemutran lagu dari artis tertentu.
Di dalam industri musik, hal itu sering disebut Payola atau Pay For Play.
Payola merujuk pada praktik menyuap atau membayar sejumlah uang untuk memastikan kesuksesan sebuah lagu.
Label musik melakukan ini agar artis mereka dapat mencapai peringkat tertentu. Sederet artis yang dituduh terlibat dalam praktik ini seperti Cardi B, Jennifer Lopez, hingga Taylor Swift.
Payola juga bisa dilakukan dengan membeli layanan platform musik untuk memutar lagu dalam periode tertentu. Praktik ini jelas tidak adil dan dianggap sebagai tindakan ilegal.
Spotify baru-baru ini mengubah fitur autoplay mereka sehingga lagu-lagu kini dipilih berdasarkan rekomendasi dan bukan lagi berdasarkan pada apa yang telah didengarkan pengguna.
Selain itu, label Sabrina, Island Records, memiliki saham di Spotify.
Meski tidak ada bukti kuat dari adanya payola yang dilakukan label yang menaungi Sabrina Carpenter ini, tetap saja bahwa hal tersebut mungkin saja terjadi.
(Haniffa Aulia Anshari/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Sabrina Carpenter
Espresso
Spotify
Payola
MTV Video Music Awards 2024
Girls Meets World
tribunmataraman.com
Digelar November 2025, ini Daftar Harga Tiket dan Seat Plan World Tour Blackpink di Jakarta |
![]() |
---|
Kontroversi Emily Armstrong Vokalis Baru Linkin Park: Terlibat Scientology dan Ditolak Ibu Chester |
![]() |
---|
Jadwal Konser di Surabaya September dan Oktober 2024 yang Sayang Dilewatkan, Salah Satunya Firehouse |
![]() |
---|
Viral Ustad Adi Hidayat Difitnah Halalkan Musik di Video Pendek, Begini Klarifikasi Lengkap UAH |
![]() |
---|
Setahun Sebelum Kembali ke Dream Theater, Mike Portnoy Untuk Pertama Kalinya Nonton Konser DT Live |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.