Persela Lamongan Gelar Doa Bersama Jelang Dimulainya Liga 2, Mantan Pelatih Bhayangkara FC Hadir

TRIBUNMATARAMAN.COM | LAMONGAN - Jelang dimulainya Liga 2 musim 2024/2025, Persela Lamongan menggelar doa bersama, Jumat (6/9/2024).

Yang menarik, selain diikuti oleh pemain, pelatih, dan jajaran manajemen, doa bersama ini juga dihadiri Simon Mcmenemy, mantan pelatih Bhayangkara FC. 

Kehadiran Simon ini seakan menjadi sinyal bahwa Simon akan bergabung bersama Persela Lamongan. 

Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal,  tidak memberikan jawaban yang gamblang ketika ditanya para awak mengenai status atau jabatan Simon di Persela

Ditegaskannya, Simon adalah teman dekatnya.

"Dulu coach Simon  teman dekat saya  main golf waktu dia masih di Bhayangkara. Jadi coach Simon datang untuk membantu. Tidak sebagai pelatih maupun direktur teknik," kata Fariz.

Pengusaha muda ini  juga tidak menjelaskan bentuk bantuan yang diberikan Simon, apakah terkait aspek teknik atau lainnya. Fariz hanya menegaskan bahwa Simon akan membantu Persela dari balik layar.

"Teman-teman wartawan semestinya tahu, kapasitas coach Simon ada di mana. Jadi ya di situlah (dia akan membantu)," katanya. 

Sementara itu, terkait kesiapan pemain, dia menyatakan seluruh pemain dalam kondisi siap berlaga. 

"Laga pembuka lawan tim kuat Jatim lainnya, yakni Deltras. Saya ingin memulainya  bersama-sama. Kita berjuang bersama untuk menggpai terget yang sudah kita tentukan, untuk lambang di dada, Persela Lamongan," kata Fariz.

Senada diungkapkan kapten, Samsul Arif Munip. Ia menyebut seluruh pemain sudah sangat siap untuk turun ke medan laga.

"Alhamdulillah seratus persen sudah siap. Kita sudah melakukan persiapan satu bulan lebih. Saya pikir waktu yang cukup banyak buat kita, dan semoga tanggal 8 nanti kita bisa meraih kemenangan," kata Samsul.

Bicara soal peta persaingan di Grup 3 atau Grup Timur, Samsul menilai langkah persela untuk melaju ke ronde berikutnya tak akan mudah. Terlebih Persela akan menjalani beberapa kali laga  bertajuk Derby Jatim, yang selalu menyuguhkan pertandingan yang ketat.

Diakui, di Grup 3 paling berat. Ada 4 tim dari Jatim yang punya tradisi sepakbola yang sangat bagus. Dan ada dari Papua juga. 

"Saya pikir ini grup yang cukup berat, tapi berbekal keyakinan dan kebersamaan, kita bisa menjadi salah satu tim yang lolos ke babak berikutnya," ujarnya. 

(hanif manshuri/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer