Arema FC

Dapat 5 Kartu Kuning Saat Lawan Persib Bandung, Arema FC Tempati Peringkat 14 Tim Fair Play Liga 1

5 kartu kuning yang didapat Arema FC ketika menghadapi Persib Bandung di pekan ketiga Liga 1 2024/2025 cukup berdampak kepada peringkat tim fair play

|
Editor: eben haezer
ist
Pertandingan Persib Vs Arema FC di Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung pada Minggu (25/8/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM |MALANG - Lima kartu kuning yang didapatkan Arema FC ketika menghadapi Persib Bandung di pekan ketiga Liga 1 2024/2025 cukup berdampak kepada peringkat tim fair play.

Hingga pekan ketiga, Singo Edan bertengger di posisi 14 sementara tim fair play Liga 1 dengan torehan sembilan kartu kuning.

Arema FC masih lebih baik ketimbang lima tim lainnya, yakni Bali United, Barito Putera, Madura United, Dewa United dan Malut United FC.

Berdasarkan laman Transfermarkt, penilaian tim fairplay ini didasari dari kartu kuning dan kartu merah yang didapatkan tim di setiap pertandingan.

Sejauh ini, PSBS Biak menjadi tim paling fair play dengan hanya mengkoleksi tiga kartu kuning dari tiga pertandingan.

Menanggapi catatan tersebut, asisten pelatih Arema FC, Kuncoro menganggap, bahwa hal tersebut merupakan kondisi yang cukup wajar dalam sepakbola.

Terutama dalam pertandingan menghadapi Persib Bandung.

Wasit Adham Mohammad yang memimpin pertandingan mengeluarkan sembilan kartu kuning, empat bagi Persib Bandung dan lima bagi Arema FC.

"Saya rasa itu wajar dalam pertandingan (soal kartu kuning). Apalagi dalam pertandingan yang tensinya cukup tinggi seperti Persib Vs Arema FC. Pasti akan banyak duel yang terjadi," kata Kuncoro, Senin (2/9/2024).

Meski mendapatkan banyak kartu, namun dalam pertandingan Persib Bandung Vs Arema FC tidak ada kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit.

Bagi Kuncoro, setiap pemain yang telah mendapatkan kartu kuning pasti akan sadar diri akan tindakan yang telah mereka lakukan di lapangan.

Kuncoro menganggap, pemain akan lebih berfikir lagi agar tidak sampai dikeluarkan oleh wasit di tengah jalannya pertandingan.

"Pemain kan juga pintar, Pasti kalau sudah kena kartu kuning dia akan berfikir (tidak sampai kartu merah). Tapi kalau kartu kuning itu didapatkan untuk membantu tim ya tidak masalah. Karena wajar, waktu lawan Persib tensinya cukup tinggi," ujar pelatih yang juga mantan pemain ini.

Persoalan kartu di setiap pertandingan diharapkan Kuncoro juga dapat diminimalisir oleh setiap pemain.

Namun, apabila demi tim persoalan kartu kuning maupun kartu merah dianggap hal yang wajar dalam pertandingan.

"Ya seharusnya kartu bisa diminimalisir, tapi yang pasti kalau itu demi tim ya gak masalah. Namanya juga sepakbola kan. Meskipun pemain juga tahu, kapan mau ambil bola dari lawan atau tidak," tandasnya.

(rifky edgar/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved