Setelah Cedera Panjang, Bek Persik Kediri Agil Munawar Akui Masih Ada Sedikit Trauma

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Bek Persik Kediri, Agil Munawar telah dinyatakan sembuh dari cedera dan kembali bergabung dengan skuad.

Agil Munawar bahkan telah mengikuti latihan perdana Persik Kediri beberapa waktu lalu.

Meski begitu, pria asal Bandung ini mengaku dirinya tetap berhati-hati selama menjalani latihan. 

"Karena habis cedera cukup serius dan menjalani operasi, jadi latihannya sangat hati-hati. Tapi di latihan perdana kemarin sudah bisa bergabung dengan tim dan latihan bersama," kata Agil Munawar saat dihubungi, Selasa (9/7/2024).

Agil mengatakan, dirinya sempat menjalani proses pemulihan pasca operasi selama 5 bulan di Bandung. Ia pun segera kembali ke Kediri setelah dinyatakan sembuh, namun saat itu tim sudah libur.

"Kemarin saat kembali ke Kediri ternyata tim sudah libur. Jadi saya latihan sendiri," bebernya.

Meski telah dinyatakan sembuh dari cedera, Agil mengaku dirinya masih mengalami sedikit trauma. Akan tetapi Agil tetap berlatih dan berlatih untuk menghilangkan trauma tersebut. 

"Mungkin karena baru 7 bulan dari operasi, jadi masih sangat hati-hati. Apalagi saya masih merasa sedikit trauma. Tapi saya tetap berusaha 'los' agar cepat hilang traumanya," papar Agil.

Pemain berusia 28 tahun ini menyebut, munculnya trauma pasca cedera serius adalah hal yang wajar. Namun ia memastikan hal tersebut tidak akan mengganggu performanya ke depan.

Agil menuturkan, dirinya akan semakin giat berlatih. Setelah vakum cukup lama ia merasa perlu melakukan latihan lebih sering. Selain untuk menjaga performa, juga untuk melatih diri menjelang kompetisi.

Agil juga menyampaikan harapannya untuk Persik Kediri di kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 mendatang. 

"Harapan untuk tim Persik pastinya semoga lebih baik dari musim kemaren. Kalau harapan untuk saya sendiri, semoga di musim depan saya bisa cepat bermain seperti saya dulu yang sebelum operasi. Dan semoga bisa membawa Persik lebih baik lagi dari musim sebelumnya," ungkapnya.

(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer