Berita Terbaru Kabupaten Banyuwangi

Polresta Banyuwangi Serahkan Puluhan WNA yang Digerebek Mabes Polri ke Petugas Imigrasi

Polresta Banyuwangi menyerahkan 28 orang WNA yang digrebek di sebuah rumah di Kecamatan Genteng, ke kantor Imigrasi

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/aflahul abidin
Rumah yang menjadi tempat tinggal WNA di Banyuwangi. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | BANYUWANGI - Mabes Polri menggrebek sebuah rumah yang dihuni puluhan warga negara asing (WNA) di desa Genteng Kulon, kecamatan Genteng, kabupaten Banyuwangi, Rabu (26/6/2024) lalu. 

Lokasi rumah itu berdekatan berdekatan dengan pasar.

Kini, WNA berjumlah 28 orang itu telah diserahkan ke kantor Imigrasi setelah diperiksa di Polresta Banyuwangi

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega menjelaskan, sebanyak 28 WNA tersebut terdiri dari 23 pria dan 5 perempuan. Hasil pemeriksaan menunjukkan mereka melanggar aturan keimigrasian. Di sisi lain, aparat belum menemukan indikasi pidana.

"Kami hanya melakukan pemeriksaan dan pendataan. (Mereka) hanya tidak dilengkapi dengan identitas apapun," kata Vega, Senin (1/7/2024).

Para WNA tersebut kini telah diserahkan ke Kantor Imigrasi Jember untuk diproses lebih lanjut. Bukti-bukti dan hasil pemeriksaan kepolisian juga diserahkan ke pihak imigrasi.

Menurut Vega, para WNA tinggal di Banyuwangi dengan mengontrak sebuah rumah. Mereka tiba di Banyuwangi bertahap. Beberapa di antaranya sudah tinggal selama empat bulan. Sebagian lainnya baru sebulan.

Menurut Vega, para WNA datang ke Banyuwangi untuk mencari kerja. Belum ada keterangan pasti yang menunjukkan bahwa mereka bagian dari jaringan internasional.

Pantauan di lapangan menunjukkan, lokasi rumah tempat para WNA tinggal ditutup dan dipasang dengan garis polisi.

Penggerebekan melibatkan petugas dusun setempat. Polisi dari Mabes Polri juga sempat menunjukkan tanda pengenal kepada kepala dusun setempat.

"Saya diminta untuk menyaksikan saja," kata Kepala Dusun Sawahan Arif Rahman Hakim.

Selama ini, Arif tak mengetahui bahwa terdapat puluhan WNA yang tinggal di wilayahnya. Ia baru mengetahui setelah adanya penggerebekan.

(aflahul abidin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved