Breaking News: Oknum Bonek Sweeping Massa FCC di Suramadu Pasca Laga Madura United vs Persib Bandung

TRIBUNMATARAMAN.COM - Puluhan oknum bonek diduga melakukan aksi sweeping ke massa FCC (Flowe City Casual) Bandung salah satu fans Persib Bandung pasca laga Madura United vs Persib Bandung Jumat (31/5/2024).

Meskipun dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polda Jatim, nampak viral video puluhan oknum Bonek mengejar massa FCC yang menumpangi truck polisi di kawasan Suramadu.

Bahkan tak hanya itu dalam video yang beredar, nampak puluhan warga yang berada di kawasan Suramadu ikut menyelamatkan diri dari aksi kerusuhan.

Sementara itu personil kepolisian berhasil amankan massa FCC untuk masuk dalam truck agar tidak menimbulkan korban.

Baca juga: Hasil Singapore Open 2024 Babak 8 Besar, Fajar/Rian dan Gregoria Mariska lolos Semifinal

Pentolan Bonek Sampaikan Hindari Provokasi

Selanjutnya Cak Tessy pentolan Bonek menghimbau untuk hindari provokasi di media sosial.

Dikutip dalam akun sosial media Tiktok @Tessy.id mengajak untuk semua pihak saling menahan diri.

"Bismillah semoga pertandingan Madura United vs Persib Bandung berjalan tertib aman dan kondusif.  Tetap dijaga persaudaraan antara Surabaya, Bandung dan Madura. Jangan sampai terjadi peristiwa seperti tadi malam." ujar Cak Tessy.

Sosok yang jadi panutan dan capo suporter Persebaya Surabaya ini mengajak semua pihak bisa menahan diri.

"Jadi suporter yang dewasa ingat keluarga, ingat saudara dan hindari provokator di dunia maya. Tetap semangat," tuturnya.

Sementara itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah berkoordinasi dengan kepolisian. Secara khusus, pihaknya menyampaikan permohonan maaf.

"Kami subuh tadi mendapatkan kabar kalau itu terkait aksi warga Surabaya. Sebagai Wali Kota Surabaya, kami menyampaikan permohonan maaf. Semoga tali silaturahmi persaudaraan Persebaya dengan Persib tidak bermasalah karena masalah ini," kata Cak Eri ditemui di Balai Kota Surabaya, Jumat (31/5/2024).

Pria kelahiran Surabaya ini masih cukup optimis bahwa mayoritas Bonek memiliki sikap beradab dengan mengedepankan kemanusiaan. "Ini hanya oknum. Tidak semua Bonek tahu soal kejadian semalam," kata Cak Eri.

"Saya yakin bukan Bonek. Silakan tanya koordinator masing-masing Tribun (kelompok suporter Bonek). Nggak onok arek-arek iki (nggak ada yang mengenal oknum penyerangan ini)," kata Cak Eri.

Sebaliknya, oknum pelemparan tersebut dinilai hanya ingin merusak nama besar Bonek. "Bonek sudah tidak seperti itu (berlaku anarkis). Kalau ada yang bertingkah seperti itu, artinya ingin merusak nama Bonek," katanya.

Wali Kota Eri lantas bercerita soal keakraban Bonek dengan para Suporter Persib Bandung, Viking dalam beberapa momentum. "Semoga pertemanan Bonek dan Viking tetap terjalin seperti biasanya. Persebaya dan Persib adalah saudara," katanya.

Dalam beberapa laga besar, Bonek bahkan ikut mengawal kedatangan tim lawan ketika bertanding di Surabaya. "Ternyata, dari berbagai kebaikan Bonek itu masih ada saja penyusup yang mengatasnamakan Bonek untuk bersikap tidak baik. Ini menjadi pelajaran. Ayo kita jaga nama baik Bonek, Persebaya, dan Surabaya," katanya.

Ketika para supporter Persib pulang menuju Bandung, Wali Kota Eri juga berharap untuk tak ada aksi sweeping. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memperketat pengamanan.

"Saya tidak ingin nama Bonek tercoreng. Saya pastikan ini bukan Bonek, tapi oknum. Saudara kita, Viking akan pulang, ayo sama-sama menjaga. Surabaya tak akan lepas dari Bonek. Namun, oknum-oknum ini hanya akan merusak nama Bonek sehingga saya tak ingin itu terjadi," tandas penggemar klub Inggris Manchester United ini.

Persib Bandung Sukses Juara Liga 1

Persib Bandung memastikan diri menjadi juara Liga 1 2023/2024 setelah di leg kedua final championship series menumbangkan Madura United dengan skor 1-3 di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31/5/2024) malam ini.

Tiga gol Persib Bandung di laga ini diciptakan oleh David da Silva menit 60, Marc Klok menit 86, dan gol Beckham Putra menit 90+2.

Sementara gol semata wayang Madura United diciptakan oleh Slamet Nurcahyo menit 90+7.

Kemenangan ini menjadikan Persib menang dengan agregat 1-6 dari Madura United, karena leg pertama Persib menang 3-0.

Gelar juara ini membayar penantian 10 tahun Persib. Terakhir kali Persib meraih gelar tahun 2014.

Sepuluh menit awal babak kedua, Madura United mendominasi permainan, namun kembali, serangan yang dibangun belum bisa menembus pertahanan Persib.

Sibuk menyerang, justru gawang Madura United kebobolan menit 60 lewat kaki David da Silva yang memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Ciro Alves, Skor 0-1.

Madura United memasukkan dua pemain baru menit 65, Riyatno Abiyoso dan Slamet Nurcahyo, menggantikan Hugo Gomes dan Dodi Alexvan.

Riyatno Abiyoso langsung mengancam gawang Persib lewat tendangan keras mendatar menit 65, namun bisa diantisipasi kiper Persib.

Setelahnya, dua tim kembali memeragakan permainan menyerang. Silih ganti menekan.

Menit 69 Ciro Alves melepaskan tendangan keras, tapi bisa diantisipasi Lucas Frigeri, kiper Madura United.

Semenit setelahnya giliran Malik Risaldi mendapat peluang emas, posisi satu lawan satu dengan kiper Persib, sayang tendangannya bisa dihalau.

Persib menambah keunggulan menit 86, kali ini lewat kaki Marc Klok menit 86, memanfaatkan umpan Ciro Alves, skor 0-2.

Persib yang unggul, semakin leluasa menjalani laga, hanya memanfaatkan umpan balik, namun cukup mematikan.

Dominasi Persib terus menguat, kembali menambah gol menit 90+2 melalui tendangan Backam Putra memanfaatkan umpan tarik akurat Ciro Alves, skor 0-3.

Madura United mendapat hadiah penalti menit tambahan waktu setelah bek Persib, Nick Kuiper handsball di dalam kotak penalti. Slamet Nurcahyo yang menjadi eksekutor menit 90+7 sukses memperdaya kiper Persib, Skor 1-3, sekaligus menjadi hasil akhir

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(Khairul Amin/ Tony Hermawan/TribunMataraman.com)